Medan (pewarta.co) – Surabaya | Surabaya dibentuk pada tahun 1916 oleh pemerintahan Belanda (masa penjajahan,red) sebagai Soerabaia Burgemeester dengan pejabat pertama, Mr A. Meijroos (1916 – 1920), di usia 103 tahun Kota yang mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan itu di tangan ‘Sri Kandi’ Tri Rismaharini tampak bersih dan indah dengan taman – taman bunganya.
Tri Rismaharini yang dipilih oleh rakyat Surabaya dan menduduki kursi Wali Kota sejak 28 September 2010 itu tampaknya benar – benar mampu merubah wajah kota, dan sepertinya kemampuannya itu jadi modal hingga pada tanggal 17 Februari 2016 dilantik jadi wali kota untuk ke dua kalinya.
Risma panggilan akrab perempuan kelahiran, Kediri 20 November 1961 itu, menginginkan Surabaya memiliki berbagai museum sehingga nantinya bisa mendapat predikat sebagai kota seribu museum. Mimpi belum terwujud dan Wali Kota yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) itu sudah mendapat penghargaan Purwakalagraha pada acara Indonesia Museum Awards di Perpustakaan Nasional, Risma dianggap sebagai pejabat peduli museum 2018.
“Bukan hanya ada satu perpustakaan, tetapi saya akan membangun 1000 perpustakaan di Kota Surabaya,” kata pejabat yang akhirnya mampu menutup lokalisasi Dolly beberapa waktu lalu.
Saat ini Surabaya Memiliki 1.498 Perpustakaan
Kota Surabaya yang dulunya gersang, saat ini sudah hijau ditangan Risma, Kota Surabaya dijuluki Kota sejuta taman, lalulintas padat, namun masyarakatnya pengguna jalan tertib tidak seperti di kota Medan dan Jakarta. Pantas jika Kota Surabaya menjadi contoh, namun apakah nantinya sepeninggal Risma dari Gedung Balai Kota akan datang pejabat yang begitu peduli dengan keindahan?.
Hari Pers Nasional 2019
Jawa Timur ditunjuk atau dipercaya sebagai tuan rumah pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019. Sejak tanggal 5 – 10 Februari 2019, insan pers dari seluruh Indonesia menjadi tamu di Kota Surabaya. Acara puncak HPN 2019 pada 9 Februari sendiri dihadiri oleh Presiden RI ke 7 Ir Joko Widodo beserta tamu dari negara – negara sahabat.
Penulis sendiri merupakan salah satu dari sekian ribu anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berkesempatan hadir pada hari puncak peringatan HPN 2019 di Surabaya.
Besar keinginan bisa berbicara langsung dengan Tri Rismaharini, sebagai sosok pemimpin perempuan pertama yang dipilih langsung oleh rakyat Surabaya, Risma pantas dijuluki ‘Sri Kandi’.
Kota Bersih
Pantauan wartawan selama lima hari berada di Kota Surabaya, Kota Surabaya sangat bersih, tertata dan masyarakat lebih mengedepankan toleransi yang tinggi. Apalagi wisata Kebun Binatangnya sangat indah dan terawat.
Selain itu juga, masyarakat nya patuh dan tertib berlalu lintas. Sehingga arus lalulintas di Kota Surabaya berjalan dengan lancar.
Menurut penulis, jauh sekali perbandingan Kota Surabaya dengan kota Medan.
Kota Surabaya sangat bersih dan tertata. Sementara Kota Medan jorok dan semrawut.
Sebenarnya Kota Medan bisa seperti Kota Surabaya asalkan Walikota Medan nya seperti Walikota Surabaya tegas mengambil kebijakan dan keputusan.
Selain tegas, Walikota Medan dapat mencari solusi yang terbaik kepada masyarakat.
Tentunya Walikota Medan, H Eldin Dzulmi bisa berbuat untuk menjadikan kota Medan Kota yang bersih dan tertata jika mengikuti jejak Walikota Surabaya. Semoga Walikota Medan cepat bekerja membuat Kota Medan seperti kota Surabaya. (red)