MEDAN – Aliansi Pemuda Indonesia (API) yang terdiri dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Komunitas Anak Merdeka (KAM), Laskar Pembela Islam Tanjung Morawa (LPI – Tanjung Morawa)resmi dideklarasikan. Deklarasi ini sekaitan dengang upaya penyelamatan situs sejarah bangsa Indonesia di Kota Medan. “API sendiri, nantinya diharapakan dapat menjadi bagian terpenting dari perjuangan penyelamatan bangsa,” kata Dewata Sakti, Ketua Koordinator API yang didampingi Ketua API, Rizkinta Sitepu kepada, Senin, pewarta.co (20/3/2017).
Dewa menjelaskan, para pemuda yang tergabung dalam API memiliki satu visi dan misi yang sama terkait penyelamatan jejak sejarah bangsa Indonesia. “Hal itu dilakukan para pemuda, tergabung di dalam API sekaitan dengan menyikapi perjalanan, jejak sejarah bangsa Indonesia yang kini tengah mengalami degradasi,” jelasnya.
Selain itu, Dewa menuturkan, API juga akan mengajak elemen lain untuk bergabung guna mempertahankan situs sejarah dari pengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang – undang Dasar (UUD) 1945 sebagai dasar bernegara dan filosofi kehidupan bangsa,”kita akan mengajak elemen lain yang memliki visi sama untuk bergabung di API,” tuturnya.
Ketua Umum Komunitas Anak Merdeka ini menegaskan, pihaknya, dalam hal ini para pemuda yang tergabung dalam API tidak akan mundur sejengkalpun dalam memperjuangkan serta mempertahankan situs sejarah dan idiologi bangsa Indonesia. Sebab, kondisi saat ini terkait hal itu sudah sangat meresahkan. “Berangkat dari keresahan itu, kita tidak akan mundur sedikitpun dalam memperjuangkan hal tersebut,” tegasnya.
Kedepan, ia menambahkan, API juga akan berkoordinasi dan meminta masukan dari tokoh – tokoh di Provinsi Sumatera Utara sekaitan dengan penyelamatan situs sejarah itu. “Ichwan Azhari dari Pusat Ilmu Sejarah (PUSIS) Universitas Negeri Medan, Usaman Pelly, Shohibul Anshor Siregar dan tokoh lain nantinya akan kita mintai pendapat dan masukannya,” tambah Dewa.
Sementara itu, Rizkinta Sitepu berharap, semua pihak baik yang tergabung maupun tidak di API, untuk bisa memberikan sumbangan baik moril dan materil demi mewujudkan visi dan misi serta upaya penyelamatan situs sejarah peradaban bangsa di Kota Medan ini.
Dalam deklarasi yang berlangsung di Cafe 99 Jalan Puri Medan, ditetapkan Rizkinta Sitepu selaku ketua, Dewata Sakti Ketua Koordinator, Raihan Kumar Sekretaris Koordinator dan Bendahara Koordinator Zuhrian’Syah Rian’S