Medan (Pewarta.co)-Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Medan dan Bank Sumut siap berkolaborasi untuk memudahkan pedagang di Medan dalam proses pinjaman kredit usaha.
Hal ini terungkap saat jajaran direksi PUD Pasar yang terdiri dari Dirut Suwarno, Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, dan Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi bersilaturahmi ke Bank Sumut di Jalan Imam Bonjol, Medan.
Kedatangan rombongan direksi PUD Pasar Medan disambut oleh Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Direktur Bisnis dan Syariah Irwan, Pimcab Kordinator Medan Ali Akbar, Pls Pemimpin Divisi Dana dan Jasa M Ricky Budiman, Pemimpin Divisi Operasional Heru Mardiansyah, dan Pemimpin Bidang Pembiayaan Syariah Ainal Fachri Harahap.
Pada kesempatan tersebut, Dirut PUD Pasar Suwarno mengatakan kedatangan ini dalam rangka silaturahmi. Selain itu untuk membicarakan hal-hal mengenai pengembangan potensi pasar yang dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD), khususnya Kota Medan.
Beberapa persoalan yang dialami pedagang menyangkut perbankan, kata Dirut, yakni kemudahan dalam memeroleh pinjaman. Bila Bank Sumut dapat memberi kemudahan memeroleh pinjaman, maka akan meminimalisir para pedagang terjerat rentenir. Selanjutnya untuk di Pasar Induk Lau Cih dibutuhkan adanya ATM yang bisa setor tunai.
“Di Pasar Induk, pedagang ingin adanya ATM yang bisa setor tunai. Karena kan perputaran uang di sana dalam semalam tidak sedikit, bisa mencapai miliar rupiah. Jadi mereka kan takut bawa uang banyak saat tengah malam,” sebut Dirut PUD Pasar.
Menanggapi hal tersebut, Dirut Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengakui bahwa PUD Pasar Medan yang membawahi 52 pasar memiliki potensi keuangan yang cukup besar.
Ia berharap pertemuan ini tak hanya memperkuat silaturahmi antar-instansi, tetapi juga dapat memperkuat sesama BUMD.
Bank Sumut, kata Rahmat, siap berkolaborasi dengan PUD Pasar terlebih agar meningkatnya PAD Kota Medan. Lanjut dikatakan Rahmat, menyangkut persoalan pinjaman, Bank Sumut siap mempermudah para pedagang supaya tidak mengajukan pinjaman ke rentenir.
Rahmat menambahkan ada beberapa penyebab pedagang terjerat rentenir antara lain karena kebutuhan rumah, kebutuhan anak sekolah, dan sakit. Rahmat berharap dari pertemuan ini Bank Sumut dan PUD Pasar bisa berkolaborasi membangun Medan dari sisi pedagang.
“Kedepan kita akan lebih banyak berperan dari sektor pembayaran kredit usaha kecil,” tandas Rahmat. (ril)