Medan (Pewarta.co)-Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira memberikan penjelasan terkait pemberitaan opini ‘Polisi Bali dan Kota Kerang’, Senin (17/5/2021)
Menurutnya, tulisan berjudul Polisi Bali dan Langgam Kota Kerang yang tayang pada 9 Mei 2021, jelas-jelas telah menggiring opini publik ke arah yang negatif.
Malah terkesan mencederai dan mendiskreditkan karakter dan budaya warga Tanjungbalai.
“Ada dugaan, bahwa tulisan itu adalah statemen saya sebagai Kapolres Tanjungbalai. Padahal, pada tgl 7 Mei siang itu, saat saya bertemu denga wartawan media Online (OL), hanya berbincang-bincang santai,” ungkapnya.
Putu menjelaskan, ketika itu wartawan menanyai bagaimana Kapolres menyikapi aksi para aktivis Kota Tanjungbalai dan dijawabnya sebagai Kapolres, dirinya hanya mengatakan pernah beberapa kali menerima aksi damai para aktivis.
“Saya juga tidak pernah mengeluarkan statemen untuk mendiskreditkan dan membanding-bandingkan antara budaya Bali dengan Tanjungbalai,” jelasnya.
Disebutkan, berita yang ditayangkan murni persepsi dan opini wartawan. Dirinya sangat menyayangkan pemberitaan tersebut tidak sesuai dengan apa yang diutarakannya kepada wartawan.
Bahwa berdasarkan UU Pers Nomor 40 tahun 1999, Pasal 5 Ayat 2, maka media online yang menayangkan pemberitaan tersebut wajib melayani hak jawab dan klarifikasi saya untuk terciptanya pemberitaan yang seimbang.
“Demikian hak jawab ini saya sampaikan agar ditayangkan secara utuh. Sekaligus menekankan bahwa tidak ada niat saya sedikit pun ingin mendiskreditkan warga Tanjungbalai yang dikenal ramah dan santun,” tandasnya.
Sementara media online yang menayangkan tulisan opini tersebut mengutarakan, bahwa hari ini, memenuhi hak jawab Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, terkait berita berjudul Polisi Bali dan Langgam Kota Kerang.
“Kami punya kewajiban memuat penjelasan Kapolres Tanjungbalai, sebagai wujud pemenuhan kode etik jurnalistik. Sekaligus sebagai bukti tidak ada niat buruk dari kami di balik penayangan berita opini berjudul Polisi Bali dan Langgam Kota Kerang,” kata Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online Pewarta.co, Chairum Lubis SH.
Kata Chairum, pihaknya berharap jangan sampai masalah ini berkepanjangan.
“Berikut penjelasan dan hak jawab Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira yang dimuat secara utuh,” pungkasnya. (AVID)