Medan (Pewarta.co) – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE mengaku prihatin atas masalah hukum yang menjerat Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu (16/10/19) dini hari dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap. Bahkan Hasyim menyebut sempat terkejut dan tidak percaya saat pertama kali mengetahui masalah ini dari media.
“Ya, kita prihatin adanya OTT terhadap Wali Kota Medan ini. Saya kaget saat tahu dari media,” kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (17/10/19) menanggapi kasus tersebut.
Namun begitu, politisi PDI Perjuangan ini mendoakan agar Dzulmi Eldin tabah menghadapi masalah ini. Dia yakin Wali Kota Medan tersebut dapat menjalani semua proses hukum sesuai ketentuan di KPK. Hasyim juga berharap agar kedepannya hal seperti ini jangan terulang lagi di Kota Medan.
Terkait pasca penetapan tersangka Dzulmi Eldin, Hasyim meminta agar roda pemerintahan di Kota Medan harus tetap berjalan, termasuk program kerja di APBD 2020 yang telah disahkan agar dijalankan secara maksimal.
“Pejabat-pejabat di Pemko Medan jangan ragu-ragu dalam melaksanakan penggunaan APBD sesuai yang telah disahkan. Jangan takut selama mengikuti peraturan, supaya pembangunan tidak terhambat,” tandasnya.
Menurut Hasyim, agar kejadian serupa tidak terulang, di jajaran Pemko Medan harus ada reformasi birokrasi yang dibarengi revolusi mental. Hal ini harus jadi prioritas dilaksanakan agar ASN Pemko Medan tidak lagi tersangkut dengan masalah hukum.
Hasyim menilai adanya masalah hukum beruntun terhadap 3 Wali Kota Medan akan berdampak nilai negatif terhadap Kota Medan. Karenanya, kedepannya diharapkan yang menjadi pemimpin Kota Medan adalah orang yang bersih dan terpercaya, agar tidak kembali tersangkut kasus serupa. (Dik/red)