Deliserdang (Pewarta.co) – Anggota Intel Kodim 0204/DS, Serka Amosta Bangun babak belur ‘dibantai’ sejumlah oknum Organisasi Kepemudaan (OKP) di salah satu cafe yang berada di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, pada Jumat, (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB.
Saat ini Polisi baru meringkus satu orang pelaku utama penganiayaan disebut-sebut Ketua OKP di Desa Limau Manis berinisiap IA.
“Satu sudah kita amankan, nanti rencana akan kita rilis,” ujar Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji Senin, (20/2/2023).
Dari informasi yang diperoleh, korban saat itu datang ke warung cafe yang berada di Gang Pancasila Pasar 15 Desa Limau Manis pada Kamis, (16/2/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari pengakuan korban Serka Amosta Bangun, paginya korban baru saja melaksanakan monitor di wilayah Kecamatan STM Hilir. Sepulang dari memonitor di wilayah tersebut barulah ia singgah ke warung cafe milik warga bernama Subhan tersebut.
Di tempat itu ia bersama Udin Perangin-angin dan Jhon, kemudian ketika mereka sampai di situ 11 orang anggota OKP sudah tiba terlebih dahulu di lokasi dengan dipimpin oleh IA.
Sebelum terjadi keributan, Serka Amosta Bangun beserta 2 rekannya itu sempat memesan minuman.
Belum sempat meminum minuman yang dipesan, rekan Serka Amosta Bangun yakni Udin Perangin Angin meminta kepada pihak anggota PP agar diberikan kesempatan untuk bernyanyi.
Lalu dijawab oleh anggota PP, hanya Udin saja yang boleh bernyanyi. Mendengar hal tersebut, Serka Amosta Bangun sempat menjawab kenapa hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.
Di situlah momen anggota PP mulai menjawab dengan jawaban “terserah kamilah”.
Tidak lama berselang terjadi keributan mulut dan kemudian anggota PP langsung emosi dan membalikkan meja di tempat itu.
Untuk menghindari keributan Serka Amosta Bangun hendak keluar dari cafe tersebut.
Melihat Serka Amosta Bangun akan pergi maka anggota OKP atas nama IA mengejar Serka Amosta Bangun dan seketika langsung memukul dengan menggunakan botol minuman keras yang diikuti 11 orang anggota PP lainnya.
Akibat pukulan tersebut Serka Amosta Bangun terjatuh di lantai dan kembali dikeroyok oleh 11 orang pelaku.
Dikarenakan kalah jumlah, Serka Amosta Bangun sempat melarikan diri dengan menggunakan mobil miliknya menuju ke rumah sakit Patar Asih lubuk Beringin.
Pada saat pemeriksaan di rumah sakit didapati luka pada bagian kelopak mata kiri yang mengakibatkan korban tak dapat melihat.
Ia pun kemudian dirujuk ke rumah sakit Mata di Medan. Saat ini posisi Serka Amosta Bangun sudah di rumah sakit Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (red)