Asahan (Pewarta.co)-Lokasi penataan bumi perkemahan Bukit Bakir dan Ummi yang merupakan asset milik Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Asahan yang bernilai miliaran rupiah tersebut di Desa Mekar Sari, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan diduga tampak dibiarkan dan terlantar begitu saja.
Kabarnya, lokasi tersebut dibangun sekitar tahun 2013 lalu dengan menggunakan uang negara itu akan dimanfaatkan sebagai bumi perkemahan yang ada di Kabupaten Asahan.
Menurut beberapa warga di sekitar lokasi tersebut, sejak selesai dibangun hingga sekarang, lokasi yang bernilai miliaran rupiah itu hanya beberapa kali saja dimanfaatkan/dipergunakan.
“Abang lihat saja sendiri, lokasi bumi perkemahan tersebut dibiarkan terlantar begitu saja, kondisinya saat ini sangat memperhatikan, bangunannya tampak usang, plapon di beberapa ruangan tampak jebol dan rusak,” jelas Paimin didampingi Habib, Kamis (25/8/2022).
Berdasarkan pengamatan, lanjut mereka, gedung tersebut kerap dijadikan sebagai tempat untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak baik
“Kami kerap melihat orang lain di bangunan ini sedang mengkonsumsi miras, berpacaran dan lain sebagainya,” ungkap mereka.
Sungguh sangat disayangkan, lanjut mereka, lokasi yang bernilai miliaran rupiah tersebut dibiarkan terlantar begitu saja.
“Dengan ditelantarkannya lokasi bumi perkemahan tersebut, sama saja telah menghambur-hamburkan uang negara,” tegas mereka.
Mereka berharap kepada pihak terkait agar segera memperhatikan lokasi yang bersumber dari keuangan negara tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh orang lain.
“Jangan dibiarkan terlantar begitu saja, ” harap mereka. (ded).