Asahan, Pewarta.co.
Program pertanian yang dilakukan oleh kelompok Tani Bulu Bolon di Desa Tomuan Holbung, Kabupaten Asahan saat ini menunjukkan hasil positif dan membuahkan hasil.
Pasalnya, para petani yang tergabung dalam kelompok tani Bulu Bolon saat ini telah melakukan hasil panen perdananya berupa bawang merah, Jum’at (24/3).
“Hasil panen perdana bawang merah ini dinilai cukup memuaskan para anggota kelompok tani,” jelas ketua kelompok Tani Bulu Bolon, Rimbun Sinurat, didampingi Sekretaris, Edi Adi Arianto Doloksaribu di kantor Koperasi Tani Bulu Bolon usai melakukan panen perdana bawang merah.
Saat ini, lanjut Rimbun Sinurat, kelompok Tani Bulu Bolon sedang fokus untuk mengadopsi program lumbung pangan atau food estate yang dicanangkan oleh bapak Presiden Jokowi.
“Kami berharap besar kepada pihak Pemerintah Kabupaten Asahan bersama dengan instansi terkait agar dapat mendukung program pertanian yang dikelola oleh Kelompok Tani Bulu Bolon,” harapnya.
Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Edi Adi Arianto Doloksaribu juga mengapresiasi kinerja yang dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani Bulu Bolon tersebut.
“Pada kesempatan ini, saya ucapkan selamat kepada para petani yang tergabung dalam kelompok tani Bulu Bolon yang dinilai sukses melaksanakan panen perdana bawang merah,” jelasnya.
Semua upaya dan keberhasilan tersebut, lanjut Edi, tidak terlepas dari semangat kebersamaan menuju masyarakat yang mandiri dan lebih sejahtera.
Terpisah, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan, Rosmansyah, STP sangat memuji dan mendorong langkah kelompok tani hutan Bulu Bolon dalam Pengelolaan HKM (Hutan Kemasyarakatan) yang berkelanjutan.
“Saya menyampaikan rasa terimakasih kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani Bulu Bolon yang dinilai konsisten menjaga ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,” jelas Rosmanyah.
Melalui panen perdana bawang merah tersebut, lanjut Rosmanyah, pihaknya ingin mengajak kelompok petani lainnya untuk membudidayakan bawang merah tersebut.
“Perlu diketahui, bawang merah merupakan komoditas strategis, karena memiliki pengaruh terhadap nilai inflasi. Dengan panen perdana tersebut, bahwa bawang merah mudah untuk ditanam dan hasilnya juga sangat menjanjikan,” terang Rosmanyah sembari mengakhiri pembicaraan.
(ded)