Kubu Raya (Pewarta Co) – Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad didampingi Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama dan PJU Kodam XII/Tpr, didaulat sebagai narasumber dalam pembekalan kepada Pasis Dikreg XLVII Sesko TNI TA. 2020 melalui video conference di Ruang Rapat Puskodalopsdam XII/Tpr,Selasa (22/09/2020)
Pembekalan diikuti para Perwira Siswa sebanyak 170 orang terdiri dari 149 perwira TNI berpangkat Kolonel, 17 perwira Polri berpangkat Kombes dan 4 perwira dari negara India, Philipina, Pakistan dan Myanmar.
Dalam pembekalan tersebut, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, yang sekaligus selaku narasumber menyampaikan beberapa upaya Kodam XIl/Tpr dalam mengelola Sumber Daya Nasional (SDN) menjadi Tata Ruang Wilayah Pertahanan yang tangguh dikaitkan dengan perencanaan dan penyusunan
Rencana Umum Tata Ruang Wilayah (RTRW) Prov. Kalbar.
Kemudian Pangdam XII/Tpr juga menyampaikan terkait Ancaman Aktual dan Potensial serta langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 dalam menekan bertambahnya korban. Serta upaya yang telah dilakukan Kodam XII/Tpr untuk membantu Pemprov. Kalbar dalam penataan ruang wilayah yang livable bagi masyarakat dan marketable
Terkait dengan penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi konsentrasi pemerintah Indonesia bahkan dunia, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan bahwa Kodam XII/Tpr bekerja sama dengan stake holder lainnya telah melaksanakan langkah upaya penanganan pandemi Covid-19.
Kodam XII/Tpr berupaya dengan menggelar operasi penanganan Covid-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan dalam rangka mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19 di wilayah Kodam XII/Tpr.
“Dalam penanganan Covid-19, Kodam XII/Tpr melibatkan personel gabungan TNI dan Sipil sejumlah 4.110 orang ke sejumlah pusat obyek di 635 titik di wilayah Kodam XII/Tpr,” kata Pangdam.
Adapun kegiatannya, kata Pangdam diantaranya, mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker, mengimbau masyarakat untuk selalu
menjaga jarak perorangan, memecah penumpukan orang di dalam swalayan, warung, pasar dan tempat keramaian lainnya.
Kemudian membudayakan cuci tangan saat masuk dan keluar tempat keramaian, membatasi volume pengunjung 50% dari kapasitas daya tampung suatu objek, memberikan sosialisasi kepada generasi muda tentang penerapan protokol kesehatan, penelusuran penyebaran Covid-19 secara pro aktif, melaksanakan Rapid Test secara masif.
“Kodam juga melakukan Isolasi/karantina di tempat yang telah disiapkan, di bawah pengawasan (Pam Gab TNI, Polri, Satpol PP), membuat Gugus Tugas mini di tiap Desa sesuai kemampuan Desa masing-masing yang disebut Desa Mandiri Sehat dan melibatkan unsur Pentahelix dalam kegiatan penerapan protokol kesehatan,” papar Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (AVID)