Sergai (Pewarta.co) – Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) merupakan salah satu dari 270 Daerah se-Indonesia yang mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, diantaranya 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota, yang terjadwalkan pada 9 Desember 2020. Melihat semakin dekatnya Pilkada serentak tahun 2020 membuat para calon meluncurkan jurus jitu-Nya dalam memikat simpatik masyarakat.
Di Kabupaten Serdang Bedagai, berdasarkan pantauan awak media Pewarta.co menunjukan bahwa Pilkada Sergai masih memasuki tahap 2 (dua) pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon). Dari jadwal yang dikeluarkan KPUD Sergai hingga hari ini, Rabu (16/09/2020) tahapan kampanye belum dimulai, namun tidak bagi Bapaslon petahana.
Di langsir dari akun Facebook Cindy Aulia yang menuliskan pada halaman group Sergai di Secangkir Kopi pada 15 September 2020 bahwa salah satu Bapaslon yang berseragamkan dinas lengkap saat meninjau dan memberikan bantuan terkesan dipolitisir, “Yang saya pikirkan pasti ini bantuan dari pemerintah…tapi kok team sukses bapak bilang, bantu – bantu pilkada nanti”
Cindy menyebutkan dalam tulisannya bahwa Bupati Sergai Soekirman yang didampingi beberapa Badan, Dinas dan perangkat desa, dan beberapa Masyarakat lainnya membuat kekecewaannya semakin meluap, “Pak korban banjir jangan dipolitisir seperti itu, lagian apa peran mereka yang tidak masuk dalam kedinasan dan perangkat desa ikut serta dalam hal pemerintahan, apa memang disembunyikan buat nyebuti bantu bantu dipilkada nanti”
“Saya melihat postingan mereka yang tidak mendapatkan bantuan banjir tersebut, padahal mereka korban juga, kok dibedai pak, kalau saya lihat dalamnya banjir di dusun 3 persisnya didaerah rumah kak aflus air banjirnya dalam banget pak, tapi info dari ibu – ibu disitu mereka tidak mendapatkan bantuan itu, benar ya pak”, Cindy mempertanyakan dalam postingannya.
“Kalau dipolitisir saya emang kecewa benar sama bapak, korban banjir saja sanggup bapak politisir, itu team bapak saya hampir semua kenal pak, sebut saja situkang tipu yang sudah pernah dipidana penipuan beberapa orang yang mau masuk PNS dan pengangkatan K2 sampai sekarang masih mau dilaporkan warga yang guru honorer K2 dimana ia berjanji bisa mengurusi pengangkatan PNS”,
Dihari yang sama, Budi seorang warga Perbaungan menyebutkan bahwa ada seorang warga asal sei rampah yang mengadukan kepada dirinya akan pembagian sembako yang diberikan kepada warga masyarakat yang menjadi korban banjir oleh Bupati Sergai terkesan mengalami politisir.
“Saya mendapatkan pesan Messenger dari salah seorang ibu asal Sei Rampah mengaduhkan kepada saya atas pembagian sembako yang berasal kan dari pemerintah namun terkesan dipolitisir. Ada sebuah rumah yang berdekatan, sebelah rumah tidak diberikan, dengan alasan bukan merupakan pendukung Paslon Beriman dan Trendi”,
Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh Bupati Serdang Bedagai merupakan bantuan yang berasal kan dari pemerintah Daerah Serdang Bedagai atau APBD Sergai. Bersama kita melihatnya, bantuan tersebut dihantarkan oleh mobil dinas milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Serdang Bedagai. (Agus)