Medan (Pewarta.co)-Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sepakat untuk melakukan kerja sama dengan Universitas Sains Malaysia (USM) dalam bidang pengembangan pendidikan dan penelitian.
Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan Rektor UMSU Dr Agussani MAP dan Naib Canselor USM Professor Dr Faisal Rafiq Mahamd Adikan di Kampus USM Pulau Pinang, Malaysia, baru-baru ini.
Saat itu rektor UMSU didampingi Wakil Rektor 2 dan 3 Dr Akrim SPdI MPd dan Dr Rudianto S.Sos MSi, Ketua Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional dr Eka Airlangga SpA, dan dosen Fakultas Teknik Fahrizal PhD.
Hadir juga dalam pertemuan itu Profesor Dr Md Roslan bin Hashim, Timbalan Naib Canselor, Bahagian Kelestarian dan Pembangunan Institusi, Prof. Madya Ir. Dr. Abdul Naser Abdul Ghani, Dekan Pusat Pengajian, Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Prof Madya Dr Hanizam Awang, Timbalan Dekan (Penyelidikan, Inovasi dan Libatsama Industri-Komuniti, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Prof Madya Ts Dr Noor Faisal Abas, Ketua Pengerusi Rancangan Teknologi Bangunan, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Prof Madya Sr Dr Mohd Zailan bin Sulieman, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Dr Faizal Baharum, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan.
Rektor UMSU Dr Agussani MAP menututkan UMSU-USM sudah cukup lama menjalin kerjasama, tepatnya sejak 2006. Jika sebelumnya fokus pada isu-isu kajian pembangunan Islam, maka kali ini dikembangkan lebih luas bidang teknik, termasuk penelitian bersama, program pertukaran dosen dan mahasiswa.
Dijelaskan, pengembangan kerjasama UMSU ke negara-negara ASEAN, khususnya universitas di Malaysia mengingat ada banyak kesamaan budaya dan bahasa sebagai negara serumpun sehingga lebih memudahkan untuk merealisasikan poin-poin kegiatan yang disepakati.
“Untuk program internasionalisasi kampus UMSU, kita lebih fokus menjalin kerjasama ke universitas di negara-negara ASEAN, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja tidak ke negara Eropa atau Amerika, karena lebih memungkinkan dari sisi pembiayaan dan punya banyak kesamaan dari sisi budaya dan bahasa,” katanya.
Dia menegaskan, UMSU tidak ingin penandatanganan naskah MoU atau MoA hanya di atas kertas semata, tapi benar-benar memungkinkan untuk direalisasikan dalam bentuk kegiatan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dia juga berharap, kerjasama dengan USM ini juga bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Kami berharap penandatanganan naskah kerjasama ini bisa dilanjutkan dalam bentuk aksi dan program kegiatan. Secara teknis nanti akan dilanjutkan dengan diskusi antara dosen dan fakultas,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor USM, Professor Dr Faisal Rafiq Mahamad Adikan menuturkan, rasa gembira karena bisa menjalin kerjasama dengan UMSU. Penandatanganan naskah kerjasama ini diharapkan menjadi pondasi yang kokoh untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan bersama.
Menurutnya ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama dalam rangka menimba pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam pengajaran dan penelitian.
“Mudah-mudahan melalui kerjasama ini akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya. (gusti)