Deli Tua (pewarta.co) – Pelaksanaan outdoor clas day (OCD) tahun 2019 di SD Negeri 101800 Jalan Teratai Kelurahan Deli Tua Timur kecamatan Deli Tua kabupaten Deli Serdang berlangsung meriah.
Acara yang berlangsung di halaman sekolah mendapatkan perhatian khusus dari Kepala SD Negeri 101800 Deli Tua, Ernawati, S.Pd yang memberikan asupan gizi seperti susu dan puding kacang hijau kepada seluruh siswa.
Menut Ernawati, kegiatan OCD bertujuan dalam rangka pemenuhan hak anak, yakni bermain dan belajar.
“Melalui pembelajaran outdoor ini, anak-anak belajar mengenali potensi alam dan mampu berinteraksi dengan alam. Anak-anak juga bersosialisasi berinteraksi emosional dalam bermain di luar kelas, dan ada beberapa rangkaian kegiatan hari ini anak anak benar benar terfasilitasi, dalam bergerak bermain dan belajar,” kata Ernawati.
Kegiatan OCD ini diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dan Sekretariat Bersama Program Sekolah Ramah Anak yang meliputi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, KemenPPPA, dan Kementerian Agama.
Orangtua terlibat
Ernawati mengakui kegiatan OCD sejatinya hal yang biasa. Namun, yang istimewa pada OCD 2019 ini, orangtua terlibat langsung bersama guru dan anak-anak melalui aktivitas sarapan pagi bersama, bermain permainan tradisional, latihan simulasi tanggap bencana, literasi budaya, literasi sejarah, dan lain-lainnya.
“Kegiatan ini juga melibatkan stake holder pendidikan, muspida, muspika, dunia usaha, dan pemerintah desa untuk memiliki komitmen bersama dalam mendukung pendidikan yang ramah anak,” ujarnya.
Menurut Ernawati melalui OCD ini, anak akan bergembira dan muncul kreatifitas dan dengan belajar tentunya akan muncul ilmu yang nantinya sangat bermanfaat. Ia berharap, dengan OCD tahun ini guru- guru bisa lebih termotivasi, dan mempunyai referensi dalam merancang pembelajaran di luar sekolah.
Seperti diketahui kegiatanOCD ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang sudah berkomitmen sebagai sekolah ramah anak. Data dari Kemendikbud dan KemenPPPA menyebutkan, ada sebanyak satu juta murid di 10 ribu sekolah ramah anak di Indonesia yang terlibat dalam OCD ini.
Secara global, kegiatan OCD ini merupakan kesepakatan antara Indonesia dengan Inggris pada saat pertemuan Child in the City Conference pada November 2016 lalu di Belgia. OCD merupakan kampanye global untuk menginspirasi aktivitas belajar dan bermain di luar kelas minimal 90 menit setiap hari. Lebih dari 20 negara di seluruh dunia turut mengkampanyekan OCD ini antara lain Indonesia, Inggris, Australia, India, Colombia, Saudi Arabia, dan Amerika. (wan/red)