Nisel (Pewarta.co)-Kapolres Nias Selatan (Nisel), AKBP I Gede Nakti Widhiarta mengatakan, berdinas di Kabupten Nisel lebih menantang.
Hal itu diungkapkan AKBP I Gede Nakti, mantan Kabag Ops Polrestabes Medan, sosok Kapolres muda, enerjik dan tegas yang sejak November Tahun 2018 lalu diamanahkan Kapolda Sumut, Irjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH memgomandoi Polres Nisel saat berbincang dengan Ketua Persatuan Wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH dan Penasehat Pewarta, Wiku Saptanadi pada Senin, (23/9/2019) sore.
Nakti menggantikan AKBP Faisal Napitupulu SIK MH, yang kini menjabat sebagai Kapolres Asahan. Semasa di Akademi Kepolisian (Akpol), Nakti adalah kakak senior (angkatan 98) bagi Faisal Napit (begitu Kapolres Asahan itu biasa disapa) yang angkatan 99.
Saat berbincang-bincang dengan Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum dan Penasehat Wiku di tepi kolam ikan di rumah dinasnya, persis di samping Mapolres Nisel, Nakti, begitu sapaan akrabnya, terlihat ramah dan luwes.
Ia secara gamblang bercerita tentang pengalaman bertugas dan karir kepolisiannya selama di Nisel.
Mengawali obrolan di jelang senja itu, pria berdarah Bali itu mengaku menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan tanpa beban.
Ayah dua putri ini mengaku bertugas selama beberapa tahun di jajaran Polda Sumut, termasuk di Polrestabes Medan, membuat Nakti matang sebagai seorang perwira hingga akhirnya ia dipercayakan menjabat Kapolres Nisel.
“Tentunya banyak pengalaman dan juga tantangan yang saya dapatkan dari penugasan saya di setiap tempat yang berbeda,” ungkapnya.
Menurut Nakti, tantangan menjadi Kapolres Nisel sangat besar. Namun katanya, semua bisa berjalan dengan baik ketika menerapkan pola pendekatan kepada masyarakat.
“Karakter masyarakat di sini berbeda dengan masyarakat Medan. Masyarakatnya keras. Tapi pastinya saya ingin masyarakat selalu menganggap bahwa polisi adalah sahabat mereka. Makanya saya selalu berusaha hilangkan kesan kaku, tapi tetap sesuai SOP (Standar Operasi). Dan motto senyum, sapa dan salam. Makanya saya yang harus mendatangi masyarakat, bukan sebaliknya,” akunya.
Sebagai pimpinan baru di Polres Nisel, Nakti menerangkan, ia juga berupaya mengenal lebih dalam para anggotanya.
Bahkan, ia mengakui, sejumlah personelnya terus menjalani pembinaan, pengawasan dan bimbingannya.
Untuk itu, pria bertubuh atletis ini menerapkan pengawasan melekat terhadap personelnya.
”Setiap apel pagi saya awasi. Ini dilakukan agar paling tidak, personel saya yang pernah bermasalah tidak mengulangi perbuatan buruknya selama bertugas di sini,” terang Nakti, sambil menyebut kini dia mengomandoi sekira 300 personel kepolisian dengan beragam karakter.
Disebutkannya, dengan mengawasi personel secara melekat tugas yang diembannya bisa berjalan lancar dan sukses berkat dukungan semua jajarannya. (Wiku)