Papua (pewarta.co) -Kampung Skforo Lama merupakan salah satu Kampung yang berada di Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom dan merupakan Kampung yang berbatasan langsung dengan wilayah RI-PNG. Hingga saat ini kurangnya sarana pelayanan kesehatan di Kampung Skofro Lama menjadi salah satu kendala yang dihadapi, jarak yang jauh antara Kampung Skofro Lama dengan Puskesmas Pitewi membuat Masyarakat Skofro Lama minim mendapatkan pelayan kesehatan.
Bapak Maikel (30 Th) Seorang guru di Kampung Skofro Lama sekira pukul 19.30 Wit mendatangi Pos Skofro Lama untuk meminta bantuan kepada Personel Satgas untuk membantu persalinan istrinya ibu Wasti Abon (26 Th) yang sudah pecah air ketuban di usia kehamilan 7 bulan 2 minggu.
Namun dengan peralatan yang kurang memadai yang dimiliki oleh Personel Kesehatan Pos Skofro Lama, Danpos Skofro Lama Letda Inf Ahmad Mukti tetap melakukan pertolongan pertama dengan memberikan cairan infus untuk menjaga kondisi ibu Wasti tetap stabil dan berupaya untuk mengevakuasi ke Puskesmas Pitewi yang memiliki peralatan lebih memadai.
Di tengah kondisi cuaca hujan gerimis dan gelap gulita karena tidak adanya aliran listrik di Kampung Skofro Lama, Personel Satgas tetap berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan sang ibu dan bayi.
“Kami langsung evakuasi Ibu Wasti menggunakan kendaraan pick up hitam milik Warga untuk menuju Puskesmas Pitewi. Sekitar 40 menit diperjalanan kami bertemu dengan mobil ambulance milik puskesmas Pitewi dan langsung memindahkan Ibu Wasti ke mobil Ambulance,” Ujar Letda Inf Ahmad Mukti.
Ditengah kondisi seperti itu, Personel Satgas Yonif PR 328/DGH selalu siap bergerak cepat untuk membantu dan memberikan rasa aman kepada Masyarakat yang membutuhkan khususnya di wilayah perbatasan. (red)