Karo (Pewarta.co)-Keluarga Besar Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan Bakti Paskah bersama penyandang disabilitas di Kabupaten Karo.
Bakti Paskah Kagama itu dilakukan, Rabu, (1/5/2024) di Yayasan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas GBKP Juma Lingga Alpha Omega, Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Kagama Sumut kepada para penyandang disabilitas yang sampai saat ini masih terus menghadapi penolakan dari keluarga mereka serta stigma dari masyarakat.
Dalam kunjungan yang penuh makna ini, Kagama Sumut memulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan kebaktian singkat, dan membagikan bantuan sembako serta menyumbangkan 30 batang bibit durian dan alpokat.
Dengan penuh kehangatan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumut yang merupakan Ketua Panitia Paskah Kagama Sumut, Agustinus Panjaitan, bersama pengurus Kagama Sumut, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada para penyandang disabilitas yang tinggal di Yayasan Juma Lingga Alfa Omega.
“Kagama Sumut berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Kami berharap bantuan ini dapat membawa kebahagiaan dan harapan bagi saudara-saudari kami di Yayasan Alfa Omega ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Agustinus juga menyampaikan pesan tentang pentingnya memaknai setiap momen berharga dalam kehidupan kita. Ia mengatakan bahwa kasih adalah inti dari kehidupan manusia. Karena itu, kita perlu untuk saling mengasihi satu sama lain. Tak lupa, ia mengajak semua yang hadir untuk menjaga semangat dan bersatu dalam menghadapi tantangan hidup, serta berbagi kasih dengan sesama.
Dalam kotbahnya, mengutip ayat dari Injil Johannes 13:34, Pendeta Monalisa Ginting menekankan pentingnya saling mengasihi sesama. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam masyarakat, sambil menegaskan peran sentral keluarga untuk bisa menerima dan menghargai mereka.
“Banyak dari anak-anak kami ini tidak diterima oleh keluarganya hanya karena mereka menyandang disabilitas intelektual. Begitu juga di lingkungan masyarakat, mereka dianggap sangat merepotkan, dianggap sangat mengganggu, namun yayasan itu menjadi tempat yang siap menerima mereka dengan tulus,” tutur Monalisa.
Ketua Yayasan Alfa Omega, Daniel Bukit berterima kasih dan merasa terhormat karena Kagama Sumut berkenan hadir mengunjungi mereka. “Kehadiran Kagama Sumut telah membawa sukacita besar bagi kami, karena yang paling dirindukan anak-anak kami ini adalah penerimaan dan kesediaan kita untuk mau duduk bersama dengan mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah Kagama Sumut, Mulianta Sitepu, berharap kunjungan dan bantuan ini dapat menjadi cahaya dan harapan bagi anak-anak disabilitas serta menginspirasi orang lain untuk berbagi kasih kepada sesama yang membutuhkan.
Lebih jauh Mulianta menyampaikan, selain kunjungan ke yayasan penyandang disabilitas, Kagama Sumut juga akan mengunjungi berbagai lembaga sosial lainnya untuk menyebarkan kasih dan kehangatan kepada sesama.
Rangkaian kunjungan Kagama Sumut akan meliputi Panti Asuhan Bumi Keselamatan Margarita di Siantar, Lembaga HKBP AIDS Ministry (ODHA HIV) dan ADHA di Rumah Sakit HKBP Balige, Toba, Panti Asuhan House Of Love di Nainggolan, Samosir dan SLB Karya Tulus Tuntungan. (ril)