Langkat (Pewarta.co)-Aksi kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi. Hal itu dialami oleh Adi Zendrato, Rabu (15/11/2023) siang.
Kepada wartawan, ia bercerita mendapatkan aksi kekerasan tersebut saat tengah melakukan peliputan peristiwa kebakaran di salah satu pengolahan minyak kondensat diduga ilegal di Dusun 2 Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat.
Setibanya di lokasi kebakaran, ia mencoba mendokumentasikan kejadian tersebut. Tiba-tiba, dirinya dihampiri oleh seorang pria tak dikenal. Makian hingga pukulan pun mendarat di wajah korban.
Akibatnya, pipi sebelah kanan korban mengalami luka lebam dan sekujur tubuhnya mengalami sakit akibat dari penganiayaan tersebut.
“Saat itu saya sedang berada di Polres Langkat, kemudian saya mendapat info bahwa dapur pengolahan minyak kondensat di Desa Air Hitam terbakar, saya langsung ke TKP untuk melakukan peliputan. Ketika saya mengambil dokumentasi, tiba-tiba saya di maki dan pipi sebelah kanan saya dipukul oleh 4 orang pria, salah satunya yang mukul ciri-ciri nya berambut pirang,” jelas korban.
Tidak hanya sampai disitu, para pelaku dengan membabi-buta menganiaya korban hingga terjatuh dan handphone yang digunakan korban untuk melakukan peliputan/dokumentasi dirampas.
“Saya sampai terjatuh dan handphone saya dirampas, kemudian foto dan video dihapus oleh mereka,” kesalnya.
Tak kuat menahan sakit akibat penganiayaan tersebut, kru awak media kulitintanews.com ini pun mendatangi Polsek Gebang untuk membuat laporan.
“Saya diarahkan visum setelah mendapatkan surat pengantar visum. Kemudian saya menjalani perawatan medis sebelum membuat laporan ke Polsek Gebang,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang masih belum memberikan keterangannya terkait peristiwa tersebut.(Ded/red)