DARI BUKA JALAN, HINGGA REHAB RTLH, TMMD 111 KODIM 0204/DS BANGKITKAN PEREKONOMIAN WARGA
Oleh Letkol Inf Donald Erickson Silitonga
Tidak terasa program TMMD ke -111 yang dilaksanakan di wilayah Kodam I/Bukit Barisan sudah tiba hampir tiba pada masa penutupan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2021 secara serentak diseluruh Indonesia. Seluruh sasaran yang berikan kepada Satgas TMMD nyaris selesai dengan sempurna, beberapa pekerjaan hanya menyisakan finishing atau sentuhan akhir sebelum dinyatakan selesai. Program TMMD ke-111 TA 2021 di Kodam I/BB sudah dilaksanakan sejak tanggal 15 Juni 2021 dengan pelaksanaan secara serentak di 6 wilayah Kodim meliputi Kodim 0204/Deli Serdang, Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Kodim 0321/Rokan Hilir, Kodim 0315/Bintan, Kodim 0306/Limapuluh Kota dan Kodim 0314/Indragiri Hilir. Pembukaan TMMD ke -111 ditandai dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala Daerah Tingkat II masing- masing wilayah Kodim tersebut. TMMD ke-111 ini direncanakan akan di tutup pada tanggal 14 Juli 2021 atau kurang lebih pelaksanaan pekerjaan selama 1 bulan. Untuk mengejar hasil pekerjaan dan agar selesai tepat pada waktunya maka Satgas TMMD sudah memulai pekerjaan masing-masing pada masa pra TMMD dengan jangka waktu 2 minggu sebelum pembukaan TMMD ke -111.
Kegiatan TMMD ke-111 yang dilaksanakan tersebut tentunya akan memberikan kenangan dan kesan tersendiri bagi masyarakat yang berada di daerah sasaran TMMD termasuk yang palin berkesan ialah warga masyarakat di Desa Mabar Kecamatan Bangun Purba Deli Serdang. Masyarakat yang semula terisolir terlebih pada masa penghujan kini sudah mulai menikmati hasil dari program TMMD di Desa mereka yang dapat menghubungkan satu daerah dengan daerah lain termasuk berbagai pembangunan serta rehab berbagai infrastruktur umum masyarakat. Salah satu yang sangat menyentuh hati masyarakat berkat TMMD ke -111 selain pembangunan infrastruktur ialah kegiatan rehabilitasi rumah warga yang sebenanrnya bila kita melihat pekerjaan yang dilaksanakan lebih mengarah kepada pembangunan ulang rumah warga tidak layak huni atau lebih dikenal dengan RTLH.
Belasan tahun lamanya Mustar Nasution terus berupaya membangun rumah tinggal keluarganya agar lebih layak huni. Namun apa daya, ketiadaan biaya memaksa ayah tiga orang anak itu untuk memendam dalam-dalam keinginannya tersebut. Mustar pun hanya bisa pasrah mengelus dada melihat anak dan istrinya tinggal berdesak-desakan di gubuk reot berdinding tepas beratapkan seng yang bocor di sana-sini. Meski sangat tidak nyaman, namun di gubuk derita itulah keluarga Mustar Nasution berlindung dari panas, hujan dan dinginnya malam. Tapi sejak awal Juni 2021 lalu, terjadi perubahan drastis dalam kehidupan keluarga sederhana ini.
Gubuk reot mereka berganti menjadi bangunan permanen yang dindingnya dicat warna hijau. Atap sengnya juga baru, begitu juga pintu, jendela dan kamar mandi. Semuanya serba baru dan tampak kokoh. “Nyaris saya kehilangan harapan untuk bisa membangun rumah ini. Tapi semuanya berubah seketika saat bapak-bapak tentara itu datang ke dusun kami sebulan yang lalu,” ucap Mustar Nasution dengan nada gembira. Kediamaan Mustar Nasution merupakan satu dari enam rumah di wilayah Desa Mabar yang menjadi sasaran rehabilitasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 TA 2021 Kodim 0204/Deliserdang. Kegiatan pembangunan rehabilitasi RTLH ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan tersedianya pelayanan perumahan yang layak huni bagi penduduk miskin agar hidup lebih sejahtera.
Selain rehabilitasi RTLH, Satgas TMMD Kodim 0204/DS juga melakukan pembukaan dua jalur jalan desa menuju Dusun VII dan Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar. Masing-masing sepanjang 3.839 meter yang dipadatkan dengan sirtu (pasir dan batu), dan diperkeras dengan cor rigid beton sepanjang 2.545 meter. Pembangunan jalan desa yang dilengkapi dengan empat unit jembatan bertonase 8 ton itu juga bertujuan untuk memudahkan akses orang dan barang menuju sentra perekonomian di Kecamatan Bangun Purba. Dengan dibukanya jalan desa ini, maka pergerakan roda ekonomi warga yang selama ini terseok-seok menjadi kian lancar dan tambah bergeliat. Distribusi hasil perkebunan maupun pertanian tidak lagi hanya mengandalkan sepeda motor yang dimodifikasi dengan keranjang di kiri-kanan. Tapi sudah bisa menggunakan truk yang daya angkutnya lebih banyak. Jalan desa yang awalnya hanya berupa jalur tanah setapak dengan rindang pepohonan di kiri-kanan, kini menjelma menjadi urat nadi kehidupan warga di wilayah Desa Mabar. Warga pun tak lagi dihantui rasa was-was berkepanjangan bila melewati jalan desa yang berubah ekstrim usai diguyur hujan. Warga tak akan menemukan lagi permukaan badan jalan yang licin dan berlumpur tebal. Atau warga tak akan risau bila kendaraannya mogok akibat terjebak kubangan lumpur tebal.
“Bertahun-tahun warga di sini harus menanggung beban kalau hendak menuju ke pasar di kecamatan. Kalaupun ada jalan alternatif, rutenya memutar sehingga menambah waktu tempuh dan biaya bensin yang lebih mahal. Makanya, saat TNI membangun akses jalan ke dusun ini, kami sangat senang sekali. Karena pembangunan jalan ini merupakan mimpi bersama warga di sini,” ungkap Rezeki Tarigan, pemilik warung kopi di Dusun VII Desa Mabar. Memang, sejak Satgas Kodim 0204/Deliserdang menggelar kegiatan TMMD ke-111 TA 2021, wajah Dusun VII dan Dusun VIII Pagar Gunung, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang yang nyaris terisolir itu langsung berubah. Aktivitas warga terlihat semakin bergeliat. Tidak hanya untuk berbelanja kebutuhan harian, tetapi juga dalam mengangkut hasil perkebunan menuju sentra pemasaran di kecamatan. “Sarana jalan desa yang dibuka Satgas TMMD Kodim 0204/DS, telah memunculkan asa baru bagi warga dalam upaya meningkatkan perekonomian maupun kesejahteraannya,” ucap Kapendam I/BB, Letkol Inf Donald Erickson Silitonga usai meninjau ke lokasi sasaran fisik TMMD Desa Mabar.
Dijelaskan Letkol Silitonga, sejak TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS berlangsung, telah banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial warga masyarakat di wilayah sasaran fisik. “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” telah memberi bukti nyata akan eksistensi hadirnya TNI yang membawa banyak sekali manfaat dalam kehidupan di pelosok negeri. TMMD 111 Kodim 0204/Deliserdang merupakan program lintas sektoral antara TNI dengan pemerintah dan stakeholder terkait lainnya. Pelaksanaan program TMMD 111 Kodim 0204/Deliserdang ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pelosok, termasuk untuk membuka peluang PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari wisata arung jeram Sei Buaya maupun Pemandian Alam Pagar Gunung yang ada di wilayah Kecamatan Bangun Purba. Pamen TNI AD lulusan Akmil 1997 ini menguraikan, pelaksanaan TMMD 111 Kodim 0204/Deliserdang secara umum mendapat sambutan positif dari masyarakat khususnya di Desa Mabar. “Masyarakat menyadari bahwa kegiatan TMMD ini langsung dapat dirasakan manfaatnya, terutama untuk menunjang dan meningkatkan taraf hidup masyarakat itu sendiri,” jelas Letkol Silitonga.
Hal lain yang tak kalah penting yang diharapkan sebagai output dari pelaksanaan TMMD ini, lanjut Letkol Silitonga, adalah masyarakat semakin sadar bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, TNI dan masyarakat. Kemudian, kegiatan TMMD ini juga diproyeksikan untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal, serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat pedesaan. “Melalui TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS ini, TNI berupaya maksimal membantu Pemerintah Kabupaten Deliserdang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fisik dan nonfisik, serta memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang juang, alat juang dan kondisi juang yang tangguh,” papar anak Medan itu.
Di samping itu, tambahnya, pemilihan lokasi TMMD ke-111 TA 2021 Kodim 0204/DS ini juga berkaitan dengan kepentingan Pertahanan Negara (Hanneg), yakni sebagai daerah penyangga dari pangkal perlawanan yang dapat dijadikan sebagai rute jalan pendekat untuk jalur logistik, jalur komunikasi dan pertempuran ataupun sebaliknya.
Sementara dalam sebuah kesempatan terpisah, Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menyampaikan apresiasi pihaknya atas pelaksanaan TMMD 111 Kodim 0204/Deliserdang di wilayah Kecamatan Bangun Purba. Menurut Bupati Ashari, selain membuka keterisoliran daerah dan pemerataan pembangunan, program TMMD juga merupakan wujud kokohnya Kemanunggalan TNI-Rakyat bersama Pemda dan instansi terkait.
“Saya sangat berterima kasih kepada TNI AD melalui Kodim 0204/DS, Korem 022/PT, Kodam I/BB yang telah memilih salah satu desa terpencil di wilayah kami sebagai lokasi pelaksanaan TMMD,” ucap Bupati Ashari.
Dikatakannya, pelaksanaan TMMD ini merupakan wadah yang akan mengeratkan Kemanunggalan TNI-Rakyat bersama Pemda dan instansi terkait lainnya, sehingga dari kegiatan ini diharapkan akan tercipta keharmonisan, kerja sama dan kebersamaan guna mencapai sasaran yang diharapkan, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat di pelosok desa. Tak berlebihan kiranya untuk dikatakan bahwa salah satu terobosan TMMD ke-111 Kodim 0204/DS, yakni membuka jalan, telah memunculkan asa bagi warga untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Karena jalan yang dibuka itu telah memangkas jarak tempuh menuju destinasi wisata baru yang ada di Kabupaten Deliserdang, serta memudahkan mobilitas orang dan hasil pertanian warga menuju sentra pemasaran di kecamatan.
“Karya bakti Prajurit TNI dari Satgas TMMD 111 Kodim 0204/DS ini telah membangkitkan asa serta impian warga untuk sebuah kehidupan lebih baik di masa depan,” pungkas Bupati Ashari Tambunan.
Sampai kini, seluruh progres sasaran fisik dan non fisik TMMD ke-111 Kodim 0204/DS telah rampung 100 persen. Yakni pembukaan badan jalan dengan pemadatan menggunakan sirtu sepanjang 3.839 meter dengan lebar 4 meter, serta pembangunan jalan cor rigid beton sepanjang 2.545 meter dengan lebar 4 meter. Kemudian pembuatan jembatan 4 unit yang bertonase 8 ton, masing-masing STA 2+200 ukuran 6 x 5 meter, jembatan STA 2+421 ukuran 2,5 x 4 meter, jembatan STA 3+830 ukuran 2,5 x 4 meter, dan STA 4+250 ukuran 6 x 5 meter.
Selanjutnya pemasangan box culvert ukuran panjang 5 meter sebanyak 8 unit, pembuatan TPT (Tanggul Penahanan Tanah) STA 4+115 ukuran 10 x 1 meter, serta pemasangan pipa besi 10” ukuran panjang 6 meter di 6 titik. Lalu rehab Masjid Al Mutaqin di Dusun VII, rehab Mushollah Al Kahfi di Dusun VIII, serta pelaksanan sasaran non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi sebanyak 18 kegiatan meliputi penyuluhan dengan tema wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, pertanian, pendidikan, hukum dan Kamtibmas, Narkoba, Keagamaan, KB kesehatan, perikanan dan perternakan serta penyuluhan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.