Medan (pewarta.co) – Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara (Sumut) AKBP MP Nainggolan mengungkapka, sebanyak 514 peserta lulus administrasi atau berkas yang terverifikasi dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Sementara animo masyarakat yang ingin bergabung menjadi anggota Polri dari jalur Akpol terdapat sebanyak 1.090 peserta.
“Dari 514 peserta yang lulus administrasi Akpol, jumlah laki-laki 477 dan wanita sebanyak 37 peserta. Itu terjaring dari animo 1.090 peserta 906 peserta laki-laki dan 184 peserta perempuan yang mengikuti seleksi Polri 2018 dari Akpol,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (25/4/2018).
Sedangkan berkas yang tidak terverifikasi, jelas MP Nainggolan, ada sebanyak 576 peserta, terdiri 429 pria dan 147 wanita.
“Mereka yang tidak terverifikasi karena datanya tidak lengkap. Ini kan pendaftarannya melalui online,” ujarnya.
Begitupun, lanjut Nainggolan, untuk calon anggota Polri 2018 dari Bintara Polisi Tugas Umum (BA PTU) animo masyarakat yang mengikuti terdapat sebanyak 7.694 peserta, terdiri pria 6.144 peserta dan wanita 1550 peserta.
“Yang tidak terverifikasi dari pria sebanyak 2.255 dan wanita 797 dengan total yang tidak terverifikasi 3.052 peserta,” terangnya.
Sementara yang terverifikasi untuk calon Polri 2018 dari BA PTU, sebanyak 4.642 peserta dengan rincian pria 3.889 peserta dan wanita 753 peserta.
“Yang tidak lulus bagian administrasi untuk BA PTU sebanyak 3.052 peserta. Yang lulus tidak sampai setengah dari animo masyarakat yang ingin bergabung anggota Polri dari BA PTU,” paparnya.
Nainggolan menyebut, dalam penerimaan Polri 2018 ini seleksi akan sangat ketat sesuai permintaan Kapolri Tito Karnavian agar tidak mudah percaya atas janji dari seseorang ataupun oknum polisi yang bisa meluluskan menjadi anggota polri.
“Seleksi administrasi atau berkas dilakukan secara online. Jadi bagi yang tidak lulus berarti ada syarat yang masih belum lengkap sesuai kriteria yang diminta,” katanya.
Untuk masuk dan menjadi anggota Polri sekarang melalui slogan BETAH atau Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis. Jangan percaya dengan janji manis orang yang mengaku dapat meluluskan menjadi anggota Polri.
“Kepada peserta yang lulus verifikasi, agar dapat belajar dan menanamkan dalam diri, bisa lulus karena kemampuan sendiri,” pungkasnya. (red)