Medan (Pewarta.co)- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara ikut menyambut kehadiran Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor PW Al Washliyah Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat (20/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Ijeck panggilan akrab Musa Rajekshah menyampaikan ucapan selamat datang dan berharap Menteri Erick Thohir bisa lebih sering datang ke Sumut, untuk memberi harapan baru bagi masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Erick Thohir ke Sumatera Utara, semoga kehadiran Bapak dalam beberapa rangkaian acara di Sumut ini membawa satu harapan bagi warga Sumut. Kami berharap Bapak bisa sering datang kemari untuk pembangunan dan kemajuan di Sumut,” kata Ijeck.
Tambahnya, Al Washliyah adalah organisasi Islam terbesar di Sumut yang lahir di Medan dan hingga kini sudah banyak memberi sumbangsih terhadap kemajuan Sumut, juga negara di bidang pendidikan. Kehadiran dan silaturahmi Erick Thohir ke Al Washliyah diharap membawa semangat dan semoga mendatangkan rezeki. “Silaturahmi membawa rezeki, dimudahkan segala urusan,” ujarnya.
Sementara itu Erick Thohir dalam sambutannya menyampaikan kehadirannya di Sumut untuk memastikan kalau BUMN hadir untuk rakyat.
“Kehadiran saya untuk memastikan BUMN hadir, Alhamdulillah, setelah BUMN melakukan transformasi besar-besaran, keuntungan naik dari Rp13 triliun kini menjadi Rp90 triliun selama dua tahun dan keuntungan ini tentu untuk mendukung seluruh program pemerintah di antaranya di bidang pendidikan,” ujar Erick.
Ketua PW Al Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara dalam kesempatan itu juga menambahkan pihaknya telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar salah satu pendiri Al Washliyah Muhammad Arsyad Thalib Lubis mendapat gelar pahlawan nasional.
“Kami izin nanti kalau Bapak Erick Thohir jumpa Bapak Presiden untuk menyampaikan ini, kiranya berkenan memberi gelar pahlawan nasional kepada Syech Arsyad Thalib Lubis yang telah mendirikan Al Washliyah hingga sampai besar sampai saat ini, di Sumatera Utara ini Al Washliyah memiliki sebanyak 619 sekolah dan madrasah, ada lima perguruan tinggi, ada delapan panti asuhan, ada satu bank perkreditan syariah, ada ribuan dai, ustaz dan pengajar yang tersebar di seluruh daerah di Sumut,” katanya.
Lanjutnya Al Washliyah yang berdiri di Sumut sejak Tahun 1930 telah banyak memberi sumbangsih kepada Negara, khususnya di bidang pendidikan. Ia pun berterima kasih kepada Pemerintah Sumut yang sebelumnya telah ikut mengajukan Syech Arsyad Thalib Lubis menjadi pahlawan nasional.
“Tahun 1930 berdiri, tahun 1931 Al Washliyah sudah mendirikan sekolah, tahun 1939 ulama dan pendiri Al Washliyah sudah membangun 47 sekolah. Tapi kita gak pernah kok gak bersyukur, meski sampai sampai pemerintah belum memberikan gelar pahlawan nasional ke Syech Arsyad Thalib Lubis. Semoga nanti setelah kehadiran Bapak Erick Tohir keinginan kita ini bisa disampaikan dan terwujud,” harapnya.
Lanjutnya, Ia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran Erick Thohir dan Ijeck yang juga sebagai Penasihat di PW Al Washliyah Sumut. “Semoga kehadiran Pak Menteri dan Pak Wagub selaku penasihat Al Washliyah Sumut membawa keberkahan untuk kita semua,” tutup Dedi Iskandar. (ril)