Pekanbaru (Pewarta.co)- Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi menerima dua Penghargaan dari Badan Eksekutif Mahasiswa se Riau bertempat di Cafetaria Lantai 3 Gedung Utama Polda Riau jalan Pattimura no 13 Kota Pekanbaru, Senin (19/7/2021).
Penhargaan dimaksud masing-masing tentang penanganan karhutla dan penanganan kasus narkoba.
Amir Aripin selaku Koordinator Pusat BEM se Riau 2020-2021 mengatakan bahwa hari ini kita melihat perkembangan dari kebakaran Hutan dan Lahan di Riau yang sangat menurun drastis dan tak pernah lagi kita melihat langit yang tertutup kabut asap yang di akibatkan Karhutla di Riau sejak kepemimpinan Irjen Pol Agung sebagai Kapolda di negeri Lancang Kuning ini. Narkoba juga dapat di kendalikan oleh Polda Riau, dengan sinergitas TNI, Polri dan juga Mahasiswa.
“Tentunya kita berharap kedepan, Mahasiswa Riau terus dapat bersinergi dengan Polri, juga dengan TNI,” ujar Amir Aripin.
Sementara itu, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi selaku Kapolda Riau, yang saat acara di damping beberapa pejabat utama Polda Riau mengatakan rasa terimakasihnya pada mahasiswa atas penghargaan ini, walaupun Riau masih dalam masa pandemi yang luar biasa dan masih merajalela, tapi pekerjaan tak bisa kita tunda. Kebaikan harus tetap kita torehkan dan kita harus tetap berbuat untuk menuntaskan semua pekerjaan.
“Kebaikan ini bukan untuk sekedar penghias profil di media sosial saja, tetapi kebaikan ingin kita lakukan kepada diri sendiri, kepada orang lain dan juga sebagai pertanggung jawaban hidup kita kepada Tuhan. Kita tau masyarakat Riau adalah masyarakat yang bertuah, memiliki ilmu yang luas, punya pengalaman segudang dan yang paling penting punya kejayaan. Kejayaan itu harus kita raih, Sultan Syarif Kassim 1 sampai Sultan Syarif Kassim XII tentunya sudah menunjukkan kepada kita bahwa kejayaan Riau itu benar adanya. dari sisi umur, Saya boleh tua, tetapi saya percaya bahwa anggota saya adalah team anak muda yang sehat dan punya semangat juang dan dedikasi yang luar biasa,” ujar Kapolda.
Agung juga menceritakan pertama kali datang ke Riau di Bandara Sultan Syarif Kassim II Pekanbaru, saat dijamu makan siang di Bandara, Gubernur Riau mengatakan, adalah sebuah tamasya yang indah jika melihat langit biru di Riau.
Selaku Kapolda, Agung tercenung karena sedemikian parahnya soal Karhutla Riau. Kemudian dia mengambil langkah nyata dengan menuntaskan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau dengan merancang Aplikasi Dasboard Lancang Kuning.
“Dasboard Lancang Kuning ini pernah menjadi sebuah pertanyaan besar oleh Konsulat Jenderal negara sahabat, bagaimana sebuah aplikasi di Smartphone mampu menjadi jawaban jitu dan pamungkas untuk Kebakaran Hutan dan Lahan. Praktisnya, dengan Dasboard Lancang Kuning, problem Karhutla bertahun tahun di Riau langsung hilang,” ujar Agung.
Terkait Narkoba di Kampung Dalam, Agung juga menyinggung bagaimana ia selaku Kapolda melakukan langkah langkah persuasif dan humanis untuk membentuk image baru bagi kampung Dalam. Tentu tidak mudah, dan ada pihak pihak tertentu yang keberatan Ketika Polisi masuk ke sana.
“Namun sebagaimana terakhir sudah sama sama kita ketahui, Kini daerah Kampung Dalam sudah menjadi sebuah tempat yang ramah dan tidak lagi perlu kita khawatirkan bisa merusak generasi muda kita akan bahaya Narkotika,” pungkas Agung.(red)