Pontianak (Pewarta.co)-Subsatgas Siber Satgas Gakkum OMB Kapuas Polda Kalbar yang dipimpin oleh AKBP Aswandi melakukan deteksi sejak dini terhadap potensi ancaman berita hoaks khususnya di media sosial dalam rangka pengamanan menjelang Pemilu 2024, Senin (22/1/2024).
Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa berita hoaks merupakan suatu potensi ancaman yang serius terhadap situasi ketentraman dan kondusifitas di masyarakat.
Sebab, berita hoaks adalah nyata-nyata tidak benar tetapi dibuat seolah -olah adalah berita yang benar.
Oleh karena itu, deteksi dini merupakan cara yang tepat untuk dilakukan supaya berita hoaks tidak sampai menyebar di masyarakat.
Deteksi dini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber informasi, termasuk laporan dari masyarakat, dan hasil analisis terhadap media.
“Subsatgas Siber OMB Kapuas telah melakukan beberapa temuan terkait potensi ancaman siber yang di antaranya adalah, adanya upaya penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial. Adanya upaya peretasan terhadap situs dan aplikasi terkait pemilu. Selanjutnya adanya upaya serangan siber terhadap infrastruktur penting lainnya,” kata Kabidhumas Polda Kalbar.
Kasubsatgas Siber OMB Kapuas AKBP Aswandi terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap potensi-potensi ancaman siber tersebut. Beberapa langkah yang sudah dilakukan antara lain.
“Koordinasi dengan instansi terkait termasuk KPU/Bawaslu, TNI, Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengidentifikasi dan melaporkan potensi ancaman siber. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan data pribadi,” ujar AKBP Aswandi.
Selain itu, AKBP Aswandi juga menyampaikan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya deteksi dini terhadap ancaman siber selama pemilu 2024 berlangsung dengan cara yaitu.
“Selalu waspada terhadap informasi yang diterima melalui media sosial. Tidak menyebarkan informasi hoaks dan ujaran kebencian sebelum dikonfirmasi kebenarannya. Menjaga keamanan data pribadi.
Melaporkan potensi ancaman siber kepada pihak yang berwenang,” imbuhnya.
Sebagaiamana diketahui, Pemilu 2024 merupakan momen penting bagi Bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin yang terbaik.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang serius untuk mengawal semua tahapannya termasuk dari potensi gangguan dan ancaman siber yang biasanya sedang marak-maraknya di media sosial kususnya menjelang pelaksanaan pemilu.(red)