Batubara (pewarta.co)-Memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April, para Polwan Polres Batubara melakukan bakti sosial (Baksos).
Bakti sosial kali ini dengan mengunjungi para ibu dan janda tangguh di beberapa desa yang ada di Kabupaten Batubara, Rabu (21/4/2021).
Kegiatan baksos diawali dengan apel dan berdoa dengan niat mengunjungi para wanita wanita tangguh dan memperjuangkan hidup dengan menjadi tulang punggung keluarga.
Di antaranya Nek Rodiah (82) yang menjadi tulang punggung menghidupi kedua anaknya dengan bekerja membuat sapu lidi dan bungkus ketupat yang dibantu anak perempuannya yang memiliki keterbelakangan mental.
Sedangkan anak laki-lakinya mengidap penyakit gangguan jiwa sebut saja Tono (40). Sejak pulang dari Malaysia 12 tahun lalu tiba-tiba tidak waras yang tidak diketahui sebabnya.
Rodiah hanya bisa pasrah dan berusaha sekuat tenaga agar anaknya bisa tetap hidup hanya dengan pendapatan Rp7.000 setiap hari dari hasil jual sapu juga bungkus ketupat.
Namun dirinya tidak pernah menyerah dengan apa yang dia dapat serta dibantu warga sampai sekarang Rodiah masih bisa bertahan hidup. Rodiah adalah sosok Kartini yang sampai sekarang masih bisa berjuang.
Sosok Polwan dari Polres Batubara yang dipimpin langsung Kabag Sumda Kompol Efrida Lumban Raja dan para Kartini Polwan yang ada di Polres Batubara terpanggil untuk melakukan bakti sosial membantu para pejuang tangguh para wanita yang memperjuangkan kehidupan anak-anaknya.
Mereka mengedukasi masyarakat untuk bisa berkarya dan peduli kepada sesama ini adalah cita cita Kartini yang menjadikan masyarakat dapat lebih bisa bertahan dengan apa yang mereka bisa.
Kabag Sumda Polres Batubara Kompol Efrida Lumban Raja menjelaskan saat ini adalah bulan Ramadhan yang penuh keberkahan.
“Kami menilai para Kartini saat ini adalah ibu dan janda yang berjuang demi anak anaknya, menjadi tulang punggung dan harus berjuang sendiri tanpa suami,” katanya.
“Kami memberikan bantuan untuk mereka kami juga mengajarkan bagai mana cara mencari tambahan pendapatan sehari-hari seperti membuat usaha rumahan yang bisa dititipkan di kedai dan di jual sendiri,” katanya lagi. (Dedi)