Medan (pewarta.co) – Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi melaksanakan salat subuh berjamaah di Mesjid Asy Syafi’iyah di Jalan Guru Sinumba No.1 Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (22/12/2019). Dalam kesempatan itu setelah selesai salat subuh berjamaah, Kapolrestabes Medan juga menyampaikan pesan Kamtibmas.
Selain Kapolrestabes Medan, kegiatan subuh berjamaah itu juga dihadiri Waka Polsek Helvetia Iptu Karya Tarigan SH, Ketua BKM Asy Syafi’iyah Edy Sofyan, Ustadz Musdar Bustamam Tambusai LC MA, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Personel Polsek Helvetia serta jemaah Mesjid Asy Syafi’iyah yang melaksanakan salat subuh.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi salat subuh ini dilaksanakan sebagai bentuk program Polrestsbes Medan dengan tujuan membangun keimanan dan ketaqwaan dari personel Polri melalui pendekatan agama khususnya yang muslim.
“Dengan beraktivitas di dalam mesjid, kehidupan beragama, iman dan taqwanya diharapkan dalam melaksanakaan tugas selalu amanah. Saya selalu sampaikan kepada anggota, apapun posisi kita dalam kehidupan dunia ini kita harus memegang amanah. Mau jadi ibu rumah tangga, mau jadi ketua RT, Kepling, mau jadi Polisi harus memegang amanah,” ujar Kombes Pol Dadang dalam tausyiahnya kepada para jemaah.
Kalau kita memiliki keimanan dan ketaqwaan, sambung Kapolrestabes Medan, satu-satunya yang mampu mengawasi pelaksanaan tugas kita yang baik itu adalah Allah SWT.
“Jadi, tidak hanya sekedar takut kepada pimpinan tapi lebih pada takut kepada Allah SWT, karena setiap perbuatan dan aktivitas kita, baik itu mulai dari niat sampai aktivitas kisah nyata yang perbuatan-perbuatan yang nyata itu akan dimintai pertanggungjawaban dan itulah yang akan mengantarkan kita kepada tujuan akhir kita,” urai Kombes Pol Dadang.
Setelah kita tidak ada di dunia ini, lanjut orang nomor satu di Polrestabes Medan ini bahwa kita mendapatkan surga dari Allah SWT dan itu adalah tujuan akhir. Dalam kehidupan di dunia tentu kita semuanya Khusnul Khotimah akhir yang baik tentu itu harapan kita.
Di samping itu tentu dengan melaksanakan aktivitas ini khususnya untuk kegiatan-kegiatan aktivitas program menyapa subuh tujuannya adalah bertemu dengan masyarakat bersilaturahim dengan masyarakat dan terjadi tukar-menukar informasi, terjadi interaksi apa yang diperlukan oleh masyarakat yang apa yang dikeluhkan masyarakat apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Tentu dengan harapan terjadi antara masyarakat dengan pihak kepolisian yang tujuannya bahwa ketika ini terjadi semuanya dikerjakan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban sebagai kunci utama dalam melaksanakan aktivitas kita dalam kehidupan masyarakat.
“Jadi program Polrestabes Medan ini mulai dari menyapa subuh, magrib mengaji, jumat barokah adalah kita melaksanakan atau menyisikan sebagaian dari pada penghasilan kita yang saya himbau kepada seluruh anggota untuk saudara-saudara kita kekurangan apapun bentuknya apapun besarnya di tuntut ke ihklasnya kemudaian kita berikan kepada mereka yang kekurangan,” beber Kombes Pol Dadang.
Ini tujuannya membangun sifat simpati, membangun rasa syukur, membangun empati bahwa ternyata di dalam kehidupan dunia ini masih banyak orang tidak lebih baik dari kita dengan rasa syukur itu di harapkan mereka benar-benar bekerja dengan baik, ihklas dengan melihat apa yang ada pada mereka untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik.
“Menyapa subuh ini sudah tiap hari insy Allah saya lakukan tentu sebagai upaya untuk melaksanakan ibadah, tetapi memang tujuannya tidak lain hanya ibadah. Kegiatan salat mesjid itu kita tahu bahwa salat subuh ini ya keutamaannya sangat luar biasa berbagai persoalan kehidupan yang kita hadapi semua itu adalah terutama saya yakini bahwa itu adalah datang dari Allah maka ketika melakukan pendekatan kepada allah terutama mulai dari salat Subuh kita berjamaah, berdoa insyallah segala persoalan apapun sulitnya, apapun rumitnya,semuanya dapat di seleasikan dengan baik,” ungkap Kombes Pol Dadang.
Alhamdulilah, persoalan kemanan di Kota Medan ini semuanya berjalan dengan aman tertib dan kondusif. Kita selama melaksanakan kegiatan tahu bagaimana kalau misalkan banyak anak kecil bertanya itu pak polisi itu agamanya apa ya. Kalau hari raya Natal dan Tahun abaru dia ada di gereja,kalau ada aktivitas agama lain dia ada di pekarangan dan agamanya apa? Mereka tidak tahu memang polisi aparat negara yang berdasarkan Pancasila dan NKRI ini kami memang ditugaskan untuk menjaga agar negara ini tetap aman dan tertib dan tentunya itu harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Masalah keamanan ini ibaratnya,kita ini sama dengan kesehatan kalau kita merasakan bahwa kita sehat biasa – biasa aja nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita tapi begitu kita sakit baru terasa itu nikmat sehat yang di berikan Allah SWT.
Keamanan ini adalah nikmat yang utama untuk melaksanakan aktivitas yang baik dalam kehidupan masyarakat, kita bandingkan dengan negara lain di Permasalahan konflik misalkan mereka melaksankan aktivitas saja terhambat, mau pergi kekolah tidak bisa, berperang satu dengan yang lain.
“Hari ini khususnya di Kota Medan tentu kita rasakan sangat kondusif sekali dan ini merupakan nikmat yang harus kita syukurin bersama dan ini bukan kerja dari pihak kepolisian saja tapi semua pihak dengan doa dan ihktiar,” jelas Kombes Pol Dadang.
Masalah narkoba jadi apapun narkoba yang di depan kita jangan terpengaruh untuk memakainya,masalah konflik, perpecahan isu sara, ujaran kebencian di media sosial. Ini juga saat di era milenial seperti ini adalah menjadi bagian yang sangat memicu terjadinya pemusuhan, penyebaran kebencian terjadinya fitnah satu dengan yang lain.
“Saya berharap kita semua tidak tertimbang yang di dalam menyebarkan hal-hal yang justru tidak bermanfaat bagi kehidupan masyarakat karena dampaknya sangat negative dan tentu akan kembali pada kita semua,” ajaknya.
“Saya pesankan lagi,saya berharap kita harus mempersiapakan tidak hanya diri kita tapi generasi muda kita. Kalau kiita hari ini melihat anak-anak muda kita jarang ke mesjid tapi lebih suka nongkrong-nongkrong di jalan pada saat malam minngu, kemudian konfoi menggunakan kendaraan bermotor bertemu dengan kelompok yang 1 berantam, pukul-pukulan pakai senjata tajam,” terang Kombes Pol Dadang.
Hari ini saya titip mulai dari diri kita sendiri keluarga kita,ajak anak – anak kita untuk bagaimana membangun masa depannya yang baik. Mulai dari keimananya, ahlaknya, moralnya, pemahaman ilmu yang baik sehingga kedepan bermanfaat untuk bangsa dan negara ini.
“Bahwa umat islam itu harus pintar karna ingat surat yang pertama kali turun adalah Iqra’ artiya baca artinya kita harus mampu membaca situasi yang berkembang, kita harus pintar, cerdas kalau tidak, maka kita tidak tahu arah kemana jalan kita dan tujuan kita,” pungkas Kombes Pol Dadang. (Dedi/red)