Medan (Pewarta.co)-Prof Dr Seto Mulyadi MPSi, sikolog bersilaturahmi sekaligus audiensi ke Polda Sumut disambut langsung oleh Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Wakapolda Sumut, Dirkrimum, Kasubdit Renakta, Karo SDM, Kabag Psikolog dan jajaran lainnya di ruangan pertemuan aula Polda Sumut, Rabu (17/1/2024).
Kedatangan Prof Dr Seto Mulyadi MPSi psikolog yang lebih sering dikenal dengan sebutan Kak Seto yang juga Ketua Umum Perlindungan Anak Indonesia didamping oleh Thomas Kurniadi.
Turut hadir juga para Pengurus Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini Ketua Dewan Pengawas LPA Sumut Drs Herry Zulkarnain, Ketua LPA Sumut Drs John Edward Hutajulu, Wakil Ketua LPA Sumut Andi, Ketua LPA Kabupaten Labuhan Batu Agun Noto, Sekretaris LPA Labuhan Batu Zahra Nasution.
Adapun pertemuan ini membahas terkaitnya kasus anak berhadapan dengan hukum yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumut dan kemudian menindaklanjuti MoU dan kerjasama antar LPAI dengan Mabes Polri.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr Seto Mulyadi, mengingatkan para orang tua untuk tidak mendidik anak-anaknya dengan kekerasan, seperti memukul, membentak apalagi sampai memaki-maki, sebab itu bisa mengubah karakter anak.
“Anak-anak itu jangan dibentak, selalu dimarahi, apalagi sampai memukul anak, karena bisa mengganggu mentalnya,” ujar pria yang akrab dipanggil Kak Seto pada Seminar Nasional ‘Mendidik dengan Cinta di Keluarga yang Ramah Anak.
Menurutnya, peran orang tua dalam membentuk karakter anak ini sangat penting. Apabila anak selalu diperlakukan tidak baik, itu akan membekas di ingatannya. Dan kelak bisa saja meniru perlakuan yang ia terima sejak kecil.
“Hendaknya para orang tua memperlakukan anak dengan kasih sayang, boleh menegur anak ketika salah, tapi dengan suara yang lembut, serta memberikan pengertian dengan baik,” tandasnya.
Kak Seto menegaskan, perlakuan positif terhadap anak akan membentuk pribadi anak sehingga selalu positif. Karenanya, orang tua harus menjaga putra-putrinya dalam pergaulan di lingkungan bermainnya sehari-hari.
Menurut pria yang dikenal sahabat anak ini yakin, semua orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang baik. Untuk itu, perlakukan anak dengan baik dan mendidiknya dengan cinta, sehingga dapat membentuk keluarga yang ramah anak. Karena pendidikan utama adalah ada pada keluarga.
Di samping itu, Kak Seto juga mengingatkan para orang tua termasuk pendidik, untuk mengedukasi pemakaian gadget oleh anak-anak, sehingga tidak berdampak negatif dari penggunaan gawai ini. Justru harus bijak dan mengedukasi anak dalam penggunaannya.
“Era digital saat ini memang sudah tidak bisa dibendung lagi. Sehingga anak-anak mulai akrab dengan gawai. Karena itu, para orang tua harus bisa membatasi penggunaan gawai bagi anak-anak,” tandasnya.
Sebab, diakui dampak gawai terhadap anak ini luar biasa. Karena itu, orang tua harus mengawasi anaknya, agar tidak menonton konten negatif dari gawainya. Apalagi sekarang ini kekerasan terhadap anak juga meningkat.
“Diibaratkan pisau, jika digunakan dengan baik akan banyak manfaatnya, dan jika salah menggunakan bisa membuat orang celaka,” tambahnya.
Kapolda Sumut menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kak Seto karena telah bersedia hadir mengunjungi Polda Sumut.
“Tentunya Polda Sumut berharap mendapatkan banyak masukan dan saran kepada Kepolisian Polda Sumut dalam hal kasus penanganan anak yang berhadapan dengan hukum dan kami juga tetap melaksanakan tugas dan berikan rasa keadilan kepada setiap korban terutama anak dibawah umur untuk mendapatkan hak-hak perlindungan sesuai yang diatur oleh undang- undang,” ucapnya.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian penghargaaan dari Ketua Umum LPAI Kak Seto kepada Kapolda Sumut atas peran aktif dalam pelayanan,penanganan & pencegahan kasus kekerasaan terhadap anak di provinsi Sumatera Utara. (Ded/red)