Medan (Peserta.co) – UIN Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan resmi menandatangani nota kesepahaman bidang pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat, yang diteken Rektor Prof Dr Syahrin Harahap dan Walikota Medan, Bobby Nasution, Senin (8/11/2021).
Salah satu bentuk kesepahaman itu adalah UIN Sumut akan menerima juara MTQ asal Kota Medan untuk kuliah di UIN Sumut tanpa perlu ikut seleksi (tes).
“Nota kesepahaman ini adalah salah satu bukti UIN Sumut siap bersama Pemko Medan dan Bapak Walikota Medan untuk membangun Kota Medan dan Sumatera Utara,” kata Prof Syahrin.
Prof Syahrin, menuturkan bahwa UIN Sumut siap membantu dan mendukung Bobby Nasution dalam mensukseskan program kerja yang menjadi visi misi Pemko Medan. Syahrin menyebut program Masjid Mandiri yang digaungkan Bobby.
Kata Prof Syahrin, tujuannya untuk membangkitkan ekonomi syariah yang berlandaskan pada keumatan. Hal ini juga, menjadi wujud upaya memajukan Islam yang dimulai dari masjid. Karena di dalamnya terdapat instrumen pendidikan dan ekonomi.
“Untuk itu, kami siap membantu Pak Wali untuk memajukan Kota Medan melalui dunia pendidikan, salah satunya lewat penelitian sehingga dapat mendukung seluruh program yang dijalankan,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Syahrin juga mengenang sosok almarhum H Erwin Nasution, ayah dari Bobby Nasution. Kata Syahrin, Erwin Nasution merupakan salah satu tokoh yang kerap membantu IAIN Sumut yang kini bernama UIN Sumut semasa hidup. “Kepedulian beliau pada pendidikan Islam cukup tinggi,” kata Syahrin.
Saat kunjungan kerja ke kampus UIN Sumut di Jalan Sutomo itu, Bobby Nasution juga mendapatkan kejutan dari civitas akademik UIN Sumut. Saat Walikota menutup pidatonya, pihak UIN Sumut mengupah-upah Bobby Nasution.
Pasalnya, hari itu tepat 4 tahun usia pernikahannya dengan Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu.
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution diupah-upah oleh Rektor UIN Sumut, Wakil Rektor II Dr Hasnah Nasution, dan pimpinan UIN Sumut lainnya.
Bobby didoakan agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas serta rumah tangga yang senantiasa diberkahi Allah SWT sehingga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.
Kemudian, Syahrin mengatakan, UIN Sumut sangat mengapresiasi program Masjid Mandiri yang digagas Wali Kota Medan. Termasuk juga gagasannya dalam membentuk wakaf mikro syariah di Kota Medan. Karena itu, UIN Sumut juga memberikan penghargaan pada Bobby Nasution sebagai Tokoh Peduli Ekonomi Islam melalui program Masjid Mandiri.
Penghargaan ini diterima Bobby Nasution di sela-sela Penandatanganan Nota Kesepahaman itu. Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution mengucapkan terima kasih kepada UINSU atas dukungan yang diberikan dalam penerimaan tanpa seleksi bagi para pemenang MTQ.
Dikatakan Bobby Nasution, hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian bagi para qori dan qoiah yang telah mensyiarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
“Sang Maha Pencipta telah memberikan keistimewaan kepada mereka lewat kemampuan untuk menghafal dan melantunkan ayat Al-Qur’an. Maka, kita sebagai sesama sudah sewajarnya pula memberikan perhatian dan kepedulian untuk anak-anak kita para qori-qoriah salah satunya melalui jalur pendidikan. Dengan begitu, mereka juga dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Bobby Nasution.
Selain itu, orang nomor satu di Pemko Medan tersebut mengaku, kesuksesan dalam mewujudkan program Masjid Mandiri menjadi pekerjaan rumah tidak hanya bagi pengurus masjid, tapi juga semua pihak termasuk lembaga pendidikan. Dengan demikian, masjid tidak hanya sebagai rumah ibadah, tapi juga berperan dalam memulihkan dan pengembangan ekonomi umat serta membangun peradaban.
“Selama ini, perekonomian syariah hanya kita dapatkan dan dan disyiarkan melalui kampus dan juga perbankan. Oleh karenanya, melalui program Masjid Mandiri ini, kami ingin terbangun peradaban yang berlandaskan keumatan dan upaya penguatan ekonomi syariah sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.(Syahdan/Red)