Medan (pewarta.co) – Terdapat tambahan 1 perusahaan gadai swasta baru yang terdaftar dan memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan di Sumatera Utara, sehingga total entitas gadai swasta meningkat menjadi 22 perusahaan.
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien menyebut data yang ada lebih 122 gadai swasta di Sumut, khususnya di Medan. Dari jumlah itu hanya 22 gadai swasta yang mendapat ijin OJK, selebihnya belum.
“Ini jadi tugas kami ke depannya,” ucap Muttaqien, Kamis (26/12/2024).
Sebanyak 22 gadai swasta yang dapat izin OJK di Sumut antara lain PT Gadai Ogan Baru, PT Indonesia Gadai Oke, PT Gadai Senyum Sukacita, PT Graha Santika Gadai, PT Nimfa Gadai Sejahtera , PT Budi Gadai Indonesia, PT Mari Gadai Sejahtera, PT Dotri Gadai Jaya.
Selanjutnya, PT Berkat Gadai Sumatera, PT Sentral Gadai Persada, PT Raja Gadai Indonesia, PT Rumah Gadai Nias, PT Gadai Mas Sumut, PT Perintis Pertama Gadai, PT Ceria Gadai Indonesia.
Kemudian, PT Bank Gadai Sumut, PT Corleone Gadai Sumatera, PT Mandiri Ekspres Sejahtera Gadai, PT Deli Sumatera Gadai, PT Martua Gadai Indonesia dan PT Gadai Medan Buana.
Muttaqien menuturkan, pertumbuhan ini mencerminkan perkembangan positif dalam ekspansi bisnis pergadaian serta peningkatan akses pembiayaan bagi masyarakat, khususnya kelompok berpendapatan menengah ke bawah.
“Keberadaan lebih banyak perusahaan gadai swasta juga diharapkan dapat mendorong kompetisi yang sehat dan memperkuat inklusi keuangan di wilayah Sumatera Utara,” kata Muttaqien.
Muttaqien mengakui usaha gadai swasta sangat menonjol dan cukup banyak di Sumatera Utara, khususnya Medan. Tepatnya lagi di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan,
“Yang paling menonjol memang gadai swasta, khususnya di Jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, banyak sekali bertebaran gadai swasta du sana, sehingga membuatnya terbanyak di Indonesia,” ungkapnya.
Disebutksnnya, entitas pergadaian, yang terdiri dari 1 pergadaian persero (PT Pegadaian) dan 22 perusahaan gadai swasta, mencatatkan total pinjaman sebesar Rp5,29 triliun hingga September 2024, tumbuh 28,13 persen (yoy).
Sedangkan total pinjaman yang diberikan gadai swasta dan PT Pegadaian (pemerintah) posisi September 2024 sebanyak 5,08 triliun terdiri dari PT Pegadaian Rp5,08 triliun (89,79 persen) dan swasta Rp496 miliar.
“Pertumbuhan pinjaman gadai swasta mencapai 26,39 persen yoy,” ujarnya.
Dalam tiga tahun terakhir, sebut Muttaqien, aset dan pinjaman yang disalurkan Pergadaian meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah gadai swasta yang berizin. (gusti/red)