Medan (Pewarta.co) -Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan diminta untuk bekerja ekstra dalam mempersiapkan sarana dan prasarana yang baik dalam menyambut pengadaan transportasi massal di Kota Medan dengan sistem pembelian layanan Buy The Service (BTS). Kehadiran BTS di Kota Medan sangat diharapkan, karenanya harus dipersiapkan penataan lalu lintas yang maksimal di Medan.
“Kehadiran BTS bisa mempercantik Medan dan sebaliknya menimbulkan kesemrawutan. Maka Dishub harus kerja keras mengantisipasi sejak dini. Saya lihat belum ada tanda tanda pembenahan di lapangan dan masih sebatas publish di media,” sebut anggota Komisi IV DPRD Kota Medan Edwin Sugesti Nasution, Jumat (7/2/20) menyikapi sistem transportasi BTS di Medan.
Dikatakan Edwin Sugesti, kehadiran transportasi gratis di kota Medan jangan menambah kesemrawutan lalu lintas bahkan memperburuk wajah Kota Medan.
“Kita berharap kepercayaan Kemenhub RI jangan disia-siakan tetapi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Edwin Sugesti yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Medan itu.
Apalagi tambah Edwin Sugesti, penataan Lapangan Merdeka harus benar benar dibenahi tanpa menghilangkan nilai sejarah.
“Kita harapkan Lapangan Merdeka jangan sampai kumuh dan semrawut,” tutur Edwin Sugesti.
Selain itu kata Sugesti, Dishub Medan didorong supaya melakukan kordinasi dengan Dishub Sumut mengevaluasi trayek angkutan kota yang dimungkinkan sampai Deli Serdang. Begitu juga dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemko Medan supaya saling menopang.
“Nasib pemilik angkutan juga harus diperhatikan karena kehadiran BTS dipastikan berdampak dengan penurunan penumpang,” terang Edwin.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan RI direncanakan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan pada bulan April Tahun 2020 akan mengoperasikan angkutan massal gratis di Medan. Pelayanan sitem skema pembelian layanan Buy The Service (BTS) akan memenuhi 5 koridor yang telah disepakati.
Saat ini, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengaku sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur untuk sekitar 600 halte di seluruh rute yang akan dilalui angkutan massal.
Begitu juga pembuatan halte di Lapangan Merdeka sebagai pusat lintasan dan konektivitas bus dari 5 koridor harus dilakukan persiapan yang matang. (Dik/Red)