Tapsel (pewarta.co) – Petualangan M Hasan Harahap alias Hasan Tampul sang raja rampok alias garong yang kerap beraksi di wilayah hukum Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berakhir sudah.
Dia tewas diterjang peluru, Rabu (1/10/2017) dinihari. Saat disergap petugas di tempat persembunyiannya di Desa Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, pria 40 tahun ini hendak membacok petugas dengan golok.
Info di Mapolres Tapsel, Rabu (1/10/2017) siang menyebutkan, Hasan merupakan dalang perampokan yang tergolong sadis, tak pandang bulu dan tak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.
Dalam menjalankan aksinya sejak tahun 2014 hingga 2017, warga Desa Pasir, Kecamatan Sosa, Kabupaten Tapanuli Selatan ini dibantu 16 rekannya. Dimana, 8 rekannya sudah mendekam di balik jeruji besi, sedangkan 8 lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Sepanjang 3 tahun ini, pihak Polres Tapsel telah menerima 46 laporan polisi atas kejahatan Hasan. Dari 46 laporan tersebut korban keganasan Hasan cs 3 diantaranya merupakan oknum polisi, dan 6 perusahaan besar yang beroperasi di wilayah hukum Polres Tapsel.
Selama masa penyelidikan, polisi akhirnya mencium keberadaan Hasan di Desa Kampung Lalang, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. Tak mau buruannya lepas begitu saja, petugas pun akhirnya terjun ke lokasi untuk menangkap sang raja rampok.
“Setelah dipastikan keberadaan tersangka kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP M Iqbal melalui Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Ismawansah saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, perwira pertama Polri ini mengatakan, saat akan dilakukan penangkapan, tersangka melakukan perlawanan kepada petugas dengan mencoba membacok anggota opsnal dengan menggunakan golok. Melihat hal itu, personil pun memberikan tembakan peringatan ke udara.
Namun sayang, Hasan tak memperdulikan peringatan tersebut dan malah bertindak anarkis. Saat itulah, petugas pun langsung memberikan tembakan terukur yang mengakibatkan Hasan tewas.
“Pada saat akan dilakukan penangkapan tersangka melawan petugas dengan mencoba membacok anggota opsnal, oleh anggota melakukan tembakan peringatan,” kata Isma.
Namun tersangka tidak memperdulikan dan lanjut melawan dengan golok, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur menembak tersangka sehingga tersangka meninggal dunia. “Kini, jasad tersangka diamankan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk dilakukan visum,” pungkasnya. (red)