Medan (pewarta.co) – Dr Chandra Situmeang SE MSM, MPd, Ak, CA berhasil meraih gelar Doktor (S3) untuk program studi (prodi) Ilmu Akutansi. Ketua Yayasan SMK Nahanson ini resmi dikukuhkan gelar Doktor setelah menempuh Ujian Sidang Terbuka (Promosi Doktor) di Ruang IMT-GT Biro Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (14/5/2018).
Chandra mengambil judul desertasi “Studi Pengaruh Corporate Governance dan Earning Management Terhadap Cost Of Capital Melalui Information Asymmetry Setelah Implementasi International Financial Reporting Standard”. Desertasi itu berhasil dipertahankannya dihadapan penguji.
Ketua Penguji (Promotor) dalam sidang itu adalah Prof Dr Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak, CA, dan Co-Promotor Prof Erlina SE, MSi, PhD, Ak, CA, CMA & Dr. Tavi Supriana, MSi.
Sedangkan Penguji Internal yaitu Prof Dr Ramli, SE, MS (dekan FEB USU), Dr Iskandar Muda SE MSi, Ak, CA, dan Dr Rina Bukit, MSi, Ak, CA, serta Dr Murni Daulay, MSi. Hadir juga penguji luar institusi yaitu Prof Dr Winwin Yadiati MSi, Ak (Guru Besar FEB Unpad Bandung).
Sidang dihadiri Dewan Pembina Yayasan SMK Nahanson Sabungan Parapat SE, SH sekaligus mewakili Bupati Tapanuli Utara periode 2014-2019 Drs. Nikson Nababan, MSi yang berhalangan hadir.
“Kebanggaan atas pencapaian yang telah diperoleh Chandra Situmeang sebagai insan muda Tapanuli Utara yang telah mencapai pendidikan yang sangat tinggi pada usia yang masih cukup muda. Bupati berharap peran yang telah dijalankan selama ini sebagai ketua yayasan terus ditingkatkan dengan terus berkolaborasi dengan Pemkab Tapanuli Utara maupun Pemprov dan pemerintah pusat,” kata Sabungan menyampaikan pesan Bupati Taput itu.
Menurut Sabungan, SMK Nahanson yang masih berusia belia telah memiliki jumlah siswa yang banyak dan telah menghasilkan banyak prestasi merupakan bukti komitmen yayasan memajukan pendidikan di Tapanuli Utara.
Dalam disertasinya Chandra Situmeang menyebutkan kualitas informasi dalam laporan keuangan perlu ditingkatkan agar biaya dana yang ditanggung perusahaan dapat diperkecil sehingga akan meningkatkan daya saing.
“Perlu penguatan lembaga independen yang menyusun analisis prospek bisnis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara reguler,” kata Chandra.
Sementara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Yayasan SMK Nahanson yang berlokasi di Tarutung, Chandra menyatakan akan terus mendukung pemerintahan setempat untuk menghasilkan lulusan terampil yang siap kerja mendukung pembangunan Tapanuli Utara. Apalagi, yayasan ini telah memiliki 500 siswa SMK berasrama.
“Yayasan St Nahanson Parapat akan berusaha meningkatkan peran dalam pendidikan misalnya dengan mendirikan Sekolah Menengah Atas, penguatan komunitas masyarakat, dan bermitra dengan Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara,” kata Chandra.
Pada kesempatan itu suami dari dr Vera LM Sitorus MKed ini menyatakan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam proses penyelesaian disertasinya. Serta tak lupa kepada keluarga, terutama anak-anaknya, Maria dan Hizkia Situmeang yang selalu mendukung sehingga dapat menyelesaikan disertasi sebagai persyaratan gelar Doktor.
Rektor Usu Prof Dr Runtung Sitepu SH, MHum yang menghadiri promosi doktor itu dalam sambutannya menyatakan kebanggaan atas prestasi akademik yang cukup tinggi, serta pemaparan penelitian yang disampaikan dengan sangat baik. (gusti/red)