Medan (pewarta.co) – Rahayu Pratiwi yang merupakan Juara 1 Putri Hijab Sumatera Utara Tahun 2020, berkunjung dan mengapresiasi kinerja Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean.SH.SIK.MH, kedatangannya langsung disambut Kapolsek dengan baik. Jum’at (27/11/2020) siang.
“Assalamu’alaikum, hari ini saya Rahayu Pratiwi Putri Hijab Sumatera Utara 2020 hari ini sedang berada di Polsek Medan Helvetia, hari yang sangat luar biasa, begitu banyak hikmah yang saya dapat ketika saya banyak searching tentang kegiatan dan aksi sosial dari Polsek Medan Helvetia, tak hayanya itu saya banyak sekali searching tentang aksi aksi sosial tentang Bapak Kapolsek yang sangat luar biasa di sosial media menjadi jembatan saya untuk datang dan bersilahturahim bertemu dan berjumpa langsung dengan sosok yang sangat inspiratif,
Ia adalah Bapak Kapolsek Medan Helvetia Pak Pardamean namanya, bapak yang sangat luar biasa terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, di kampung yang jauh disana, dari jiwa – jiwa seorang petani dia lahir tapi bisa menjadi orang yg aware peduli pada sesama, saya sempat memiliki pandangan negatif ,stigma negatif pada polisi, jujur saya akui, tapi setelah saya lihat, saya teliti sosial media menjadi penghantar saya untuk berjumpa langsung dan bertatapan muka langsung dan menilai langsung kepribadian yang sangat Humanis dari Bapak Pardamean yang sangat luar biasa, respect yang sangat tinggi, toleransi keagamaan yang tinggi, bahkan beliau sempat duduk bersama para ulama sumatra utara untuk menyampaikan do’a kebersamaan agar sampe kebarokahan, bayangkan itu,
Saya sebagai muslimah saya putri hijab sumatra utara 2020 ,stigma luntur dengan seketika bapak pardamaian juga pernah berbagi bersama rakyat biasa yang bapak anggap kalau menurut pejabat lain itu tidak berguna, tapi bapak pardamean datang membawa bantuan membawa senyuman dan semangat kepada dimas namanya anak yang cacat yang kedua orangtuanya bekerja di bawah UMR, dan bapak menunjukkan peduli itu dan lagi – lagi stigma negatif tentang Kepolisian yang tidak humanis runtuh saat ini juga, Pak Pardamean adalah refleksi dari itu humanis toleransi dan bahkan bapak berjalan bersama bapak tak segan untuk mengangkat tangan dan senyum kepada orang yang islam dan bahkan juga saya sangat terpikat, ketika bapak salam cium tangan kepada kyai, itu sangat hal luar batas dan itu sangat manjadi contoh yang sangat istimewa bagi kita berukunan agama toleransi dermawan solidaritas dan aware dengan semuanya, saya dapatkan di jiwa bapak Pardamean bapak Kapolsek Medan helvetia yang melunturkan stigma negatif saya tentang Kepolisian selama ini.
Saya Putri Hijab Sumatera Utara 2020, saya muslim tapi saya merasakan kedamaian ketika bapak menjadi orang yang mereflesikan kebaikan lebih dari itu, ia taat kepada orang tuanya memakai seragam, tapi ia tak elak cium dan sungkem kedua orangtuanya, dan itu pelajaran moral yang sangat luar biasa, berbagi kepada sesama islam, tidak hanya dimas saja, ada satu hal, kejadian pada saat kebakaran rumah, bapak datang berikan bantuan, semangat dan senyuman dan itu sangat istimewa, kita selaku umat islam yang hari ini sering sekali berpadangan jelek dengan orang lain, bahkan mungkin tidak seaware bapak Pardamean yang kristiani, satu lagi bapak seaware itu dengan orang hafiz al-qur’an, padahal orang bapak agamanya kristiani.
Saya sebagai Putri Hijab Sumatera Utara 2020, respect setiap kegiatan bapak dan saya yakini sekarang Polisi Humanis, Polisi memiliki refleksi kemanusiaan yang sangat tinggi dan bagi bapak Pardamean terus menjadi orang baik dan yakinkan kita semua orang baik adalah orang seperti bapak, refleksi tentang toleransi meyakini kebersamaan dan dermawan di dapatkan di diri bapak.
terima kasih bapak Pardamaean telah menerima silaturahim saya pada hari ini semua stigma negatif luntur seketika, dan semoga kita bisa mengikuti jejak langkah beliau.
Dari Polsek Medan Helvetia, saya ucapkan selamat pak, selamat menjadi orang baik dan semoga selalu menjadi orang baik, dan semoga selalu menjadi inspirasi saya dan jutaan orang lainnya. (red)