Batubara, (Pewarta. co)-Proses belajar mengajar di tiga sekolah yang ada di Kecamatan Lima Puluh terhambat akibat banjir kiriman yang melanda.
Selain merendam sekolah, banjir juga menggenangi puluhan rumah warga di Desa Kwala Gunung, Simpang Dolok dan Desa Empat Negeri, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Tidak hanya rumah warga dan sekolah, ratusan hektar lahan persawahan nyaris seperti lautan karena digenangi air.
Tanaman padi petani yang baru berumur sekitar setengah bulan diperkirakan bakal gagal panen.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sekolah yang terpaksa diliburkan karena banjir ialah, Madrasyahah Negeri (MIN) Kwala Gunung yang tergenang air hingga 30 centimeter, SMKN 1 Lima Puluh dan beberapa sekolah lainnya.
Salah seorang warga Mustafa (45) kepada wartawan mengatakan, air bah terjadi pada Senin (17/9/2018) sekitar pukul 02.00 Wib dini hari.
Datangnya air membuat istirahat warga terganggu.
“Warga sibuk dan saling membangunkan sebab khawatir debit air akan semakin tinggi,” katanya.
Sementara itu, Dinas Sosial (Dinsos) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung menurunkan tim melakukan pendataan dan evakuasi terkait banjir tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kab Batubara mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menurunkan Tim ke lokasi.
“Tim sudah kita turunkan. Bila banjir tidak surut dan berakibat aktivitas warga jadi terhambat maka kita akan pasang tenda penampungan dan menurunkan bantuan,” katanya.
Selain Dinsos dan BPBD, tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara juga disediakan.
Sementara itu, Kepala Desa Kwala Gunung Jum’ah Khaidirsyah membenarkan sejumlah wilayah di desanya dilanda banjir.
Menurut Kades, akibat banjir ini sekitar 20 rumah warga tergenang air.
“Tidak ada korban akibat banjir dan hingga petang ini ketinggian air sudah semakin surut,” ujar Kades. (ril/rks)