Medan (pewarta.co) – Prof Dr dr Rodiah Rahmawaty Lubis M.Ked (Oph) Sp.M(K) dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap dalam Bidang Ilmu Kesehatan Mata pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pengukuhan dilakukan Rektor USU Dr Muryanto Amin pada Rapat Terbuka USU di Auditorium USU, Rabu (10/3/2021). Prosesi digelar dengan protokol kesehatan ketat itu juga dapat disaksikan melalui streaming youtube.
Ketika dikukuhkan, Prof Rodiah Lubis menyampaikan orasi ilmiahnya berjudul Tantangan Layanan Okuloplasti dalam Memperbaiki Fungsi dan Kosmetik pada Mata di Era Globalisasi.
“Era globalisasi memberikan tantangan tersendiri bagi dunia kesehatan, terutama dalam hal layanan kesehatan, tak terkecuali bagi dokter mata,” kata Prof Rodiah Lubis.
Ia meyakini, dengan terus meningkatkan keterampilan dan up grading ilmu khususnya dalam bidang okuloplasti, maka tindakan rekonstruksi terkait fungsi dari bola mata dan fungsi penglihatan selain kosmetik dapat terlaksana dengan baik. Sehingga, imbuhnya, memberikan kepuasan dan rasa percaya diri bagi pasien
“Maraknya klinik kecantikan dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan keindahan dan kecantikan diri terutama di daerah mata, menuntut dokter mata okuloplasti untuk meningkatkan layanan okuloplasti,” ujar dosen tetap Ilmu Kesehatan Mata pada Fakultas Kedokteran USU ini.
Dijelaskannya, okuloplasti atau bedah plastik mata merupakan tindakan untuk merekonstruksi kembali penampilan mata pasien yang mengalami perubahan akibat berbagai hal, seperti trauma, tumor, proses penuaan, dan sebagainya.
Okuloplasti juga dapat dilakukan pada orang normal yang ingin memperbaiki penampilan mata agar terlihat lebih indah dengan fungsi yang baik.
Disebutkannya, berapa layanan okuloplasti yang sering dilakukan antara lain Ookuloplasti kelopak mata, pembuangan seluruh atau sebagian isi rongga orbita, tumor dan sistem lakrimalis.
Sebelumnya, Rektor USU Dr Muryanto Amin menyatakan dengan bertambahnya satu Guru Besar Tetap yang dikukuhkan pada Maret 2021 ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan sekaligus membanggakan bagi USU.
Menurut rektor, hal itu lantaran Guru Besar merupakan salah satu komponen penting dalam strategi peningkatan kualitas alumni yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Rektor menyebutkan, hingga Maret 2021 ini, USU telah memiliki 180 orang Guru Besar, dengan perincian 145 orang Guru Besar Tetap yang berstatus PNS, sementara Guru Besar Tidak Tetap Non PNS berjumlah 35 orang.
“Pertambahan Guru Besar USU yang kita laksanakan pada hari ini tentunya diharapkan mampu menambah motivasi bagi seluruh tenaga pendidik di perguruan tinggi ini untuk melaksanakan tugas mulianya yang melekat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata rektor.
Rektor berharap agar pada tahun-tahun mendatang USU dapat terus menambah jumlah Guru Besarnya.
Sekedar diketahui, Prof Rodiah Lubis kelahiran Medan, 17 April 1976 ini merupakan anak keempat dari 6 bersaudara dari pasangan Prof dr H Bachtiar Fanani Lubis Sp.PD K-HOM dan dr Hj Adelina Hasibuan Sp.M.
Bersuamikan Muhammad Yunan ST dan memiliki 3 orang puteri, ia menempuh pendidikan S1 dan Profesi Dokter di FK USU pada 2000. Pada 2005 menyelesaikan Pendidikan Spesialis pada program studi Ilmu Kesehatan Mata pada FK USU. Pada 2012 menyelesaikan pendidikan jenjang Magister (S2) pada program studi Magister Kedokteran Klinis, dan kemudian menyelesaikan program Doktor (S3) pada program studi Doktor Ilmu Kedokteran di FK USU. Pada 2016 berhasil memeroleh gelar Konsultan pada Seminar Rekonstruksi, Okuloplasti dan Onkologi dari Kolegium Ophthalmogy Indonesia.
Jabatan yang diemban saat ini sebagai ketua Program Studi Magister Kedokteran Klinis, FK USU periode 2017 – 2021. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi kedokteran seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), dan Indonesia Society of Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery (INASOPRS). (gusti/red)