Medan (pewarta.co) – Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Plt Sekdaprovsu) Ibnu S Hutomo melantik 214 Kepala Sekolah SMA/SMK se Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Rabu (6/6/2018) di Aula Raja Inal Siregar, lantai 2 Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Jalan Pangeran Diponegoro Medan.
Plt Sekdaprovsu Ibnu S Hutomo dalam sambutannya mengatakan, tugas sebagai kepala sekolah merupakan tugas yang sangat berat. Untuk dapat melakukan tugas tersebut dibutuhkan orang yang sangat profesional. “Karena itu kepala sekolah yang baru saja diangkat dan dikukuhkan harus membuktikan bahwa dirinya adalah orang yang profesional dan dapat dipercaya untuk memegang tugas tersebut,” ujarnya.
Ibnu juga mengatakan, sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting yang menjadi modal pembangunan di Provinsi Sumatera Utara. Karenanya pejabat yang dilantik mempunyai peran yang sangat strategis dalam memajukan SDM, yang nantinya menjadi penerus pembangunan Sumatera Utara.
Kepala sekolah, menurut Ibnu, juga dituntut harus memfokuskan diri dalam memikirkan upaya untuk mengembangkan sekolah yang dipimpinnya. Peningkatan kualitas pendidikan di sekolah adalah tugas dan tanggung jawab kepala sekolah. “Kemajuan sekolah sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolahnya. Jabatan kepala sekolah yang dipegang tidak membebaskan dari kewajiban mengajar,” ujarnya.
Dikatakan juga, menjadi kepala sekolah berarti menjadi manajer di sekolahnya. Artinya harus mampu mengelolah sekolah secara keseluruhan, ketertiban administrasi, pengelolahan SDM dan pengelolahan aset harus dilakukan secara berkesinambungan.
Ibnu juga mengingatkan, bahwa dalam proses pelayanan publik harus mengedepankan transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme. Jangan sampai ada celah untuk terjadi kesalahan. Semua kebijakan yang dilaksanakan kepala sekolah harus dalam koridor regulasi yang telah ditetapkan.
“Setiap kepala sekolah, juga harus meneladani Ki Hajar Dewantara dengan semboyan : Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa,Tut Wuri Handayani, yang artinya, seorang pendidik harus bisa memberi teladan atau tindakan yang baik, diantara murid atau yang dipimpin harus bisa menciptakan prakarsa dan ide. Pemimpin harus dapat memberikan dorongan dan arahan kepada murid atau yang dipimpinnya,” ujar Ibnu.
Acara pengukuhan kepala sekolah tersebut turut dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprovsu dan Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemprovsu. (red)