Medan (pewarta) – Kemenristekdikti melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Sumut dan PT Antar Dua Niaga selaku event organizer menggelar pameran pendidikan yang diikuti 22 PTN/PTS lokal dan nasional.
Kegiatan berlangsung 19 – 21 Februari 2019 di Mall Ringroad Citywalks, Jalan Gagak Hitam Medan itu sebagai wadah mengenalkan perguruan tinggi sekaligus menunjukkan legalitas institusi serta akreditasinya kepada masyarakat.
“Pameran pendidikan ini tentu banyak memberi informasi kepada masyarakat tentang perguruan tinggi yang punya izin. Legalitas perguruan tinggi terlihat dari akreditasinya,” kata
Sekretaris Pelaksana LLDikti Wilayah I Sumut Dr Mahriyuni M.Hum usai pembukaan Pekan Pendidikan Tinggi Sumut ke-7, Selasa (19/2/2019).
Menurutnya dengan adanya kegiatan seperti itu memastikan perguruan tinggi yang sudah ada terdaftar di PDPT (Pangkalan Data Perguruan Tinggi) karena itu diperlukan saat mendaftar wisuda.
“Itu akan ada ijazah daring sudah teraplikasi secara online oleh Kemenristekdikti. Kalau data perguruan tinggi tidak aktif maka akan sulit mendapatkan ijazah nasional,” ujarnya.
Didampingi Kamaru Hazuardi MM dan ketua panitia selaku event organizer dari PT Antar Dua Niaga Hendra Ilyas, Mahriyuni menyebutkan pameran pendidikan ini juga untuk menginformasikan fasilitas perguruan tinggi tersebut kepada calon mahasiswa dalam mengembangkan bakat-bakatnya.
Ditegaskannya perguruan tinggi itu
bukan hanya untuk kemampuan akademik, tapi juga pastikan bahwa setiap perguruan tinggi punya ciri-ciri kekhususan dengan produk-produk yang bisa mereka kembangkan.
Dia mencontohkan STIKes Mitra Husada Medan punya biskuit daun katuk untuk ibu menyusui dan teh daun katuk kesehatan.
Menurutnya beberapa PTS yang ikut dalam pameran itu masing-masing punya keciriannya dalam bentuk produk-produk yang bisa mereka kembangkan di masyarakat.
“Ini yang patut mereka sampaikan kepada masyarakat dengan menunjukkan bahwa kampus mereka bermutu dan biasa mengembangkan tridharma perguruan tingginya, baik dosen dan mahasiswanya,” katanya.
Mahriyuni menyebutkan pameran itu merupakan wadah untuk memberikan layanan informasi kepada masyarakat bahwa mereka itu kampus yang tepat untuk pelajar sebagai calon mahasiswa sesuai kompetensi minat, bakat dan juga sesuai dengan ciri dari produk yang mereka hasilkan setelah lulus.
Ditekankannya, kegiatan ini penting karena merupakan bagian dari akuntabilitas publik, yakni bagaimana perguruan tinggi bisa menunjukkan kepada masyarakat dalam menyelenggarakan pelayanan pendidikan kepada mahasiswa dan dosen dalam bentuk produk yang mereka buat.
Dia juga mencontohkan UMSU punya pelayanan kepada mahasiswa dalam bentuk grup band dan tarinya yang ditampilkan pada pembuka pameran pendidikan tersebut.
“Jadi, kampus bukan menyelenggarakan pelayanan akademis saja tapi melayani non akademik seperti juga minat, bakat, seni, dan olahraga,” katanya.
Diungkapkannya, LLDikti Wilayah 1 Sumut berterimakasih kepada PT Antar Dua Niaga karena membantu pemerintah memberitahu kepada masyarakat bahwa kampus yang layak dan benar itu seperti apa.
Sementara itu Ketua panitia penyelenggara Hendra Ilyas menuturkan, pekan pendidikan tinggi merupakan wadah bagi pelajar agar lebih mengenal kampus yang akan dimasukinya.
Di ajang itu juga disuguhkan karya inovatif mahasiswa dan keunggulan produk perguruan tingginya.
“Pekan Pendidikan Tinggi ini juga sebagai ajang kreasi pelajar dengan menampilkan perlombaan seni antar pelajar,” kata Hendra Ilyas.
Disebutkannya, pekan pendidikan tinggi diikuti 22 perguruan tinggi negeri dan swasta dari Sumatera dan Pulau Jawa.
Adapun perguruan tinggi yang berpartisipasi sebagai peserta pameran itu adalah UMSU, UISU, UMA, Unpab (Universitas Pembangunan Pancabudi), UKI (Universitas Kristen Indonesia), Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Akademi Maritim Indonesia Medan, STIKes Binalita Sudama, Universitas Katolik Santo Thomas, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara, Universitas Dharmawangsa, Universitas Potensi Utama, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP), Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan, STIKes Mitra Husada, Universitas Terbuka, Universitas Tjut Nyak Dhien. Universitas Asahan, Universitas Harapan Medan.
Selain diikuti oleh perguruan tinggi di Sumut, pameran ini juga diikuti Universitas Negeri Malang, Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Politeknik Caltek Riau. (gusti/red)