Batubara (Pewarta. co) – Ketua DPD LSM Gerakan Aku Geram dan Anti Korupsi (GAGAK) Kabupaten Batubara Jasmi Assyuti, SH.MH meminta Polres Batubara memeriksa seluruh (141) Kepala Desa (Kades) di Batubara.
Permintaan itu disampaikan Jasmi, Selasa (14/8/2018) berkenaan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oknum Kades Durian, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara berinisial HI terkait suap Dana Desa (DD) 2018.
Selain Kades, tiga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Batubara yakni SO, VH dan YBO turut diboyong petugas.
Menurut Jasmi, OTT Kades Durian merupakan ‘kran’ bagi Polres Batubara untuk mengungkap kasus dugaan korupsi DD di Batubara.
Apalagi pihak kepolisian sudah menyita berkas dari kantor Inspektorat Batubara.
Potensi besar terkuaknya dugaan penyimpangan DD di desa dikuatkan dengan pengakuan oknum ASN Inspektorat yang ketika itu telah mengutip uang sebesar 3 juta rupiah terhadap 7 Kades di Sei Balai.
Pengakuan tersebut mengindikasikan bahwa praktek serupa juga dilakukan auditor Inspektorat yang bertugas di kecamatan lain.
“Kita mensinyalir penyimpangan DD di Kabupaten Batubara sudah sistematis, terstruktur dan masif”, tukasnya.
Dugaan itu tidak saja tertuju pada oknum ASN Inspektorat, akan tetapi menjalar ke sejumlah instansi lain.
“Oknum pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), oknum Camat bahkan oknum staf ditingkat kecamatan diduga turut mencicipi anggaran desa tersebut”, ungkapnya.
Oleh karena itu, Polres Batubara diminta memeriksa seluruh Kades agar dugaan penyimpangan DD bisa terungkap hingga ke akar-akarnya.
“Kita yakin, Kapolres Batubara Bapak AKBP Robinson Simatupang komit dan mampu membuka tabir ‘kongkalikong’ pengalokasian DD di Batubara.
Sehingga kabupaten hasil pemekaran Asahan itu bisa bersih dari KKN khususnya berkaitan dengan DD”, ujar Jasmi.
Sama diharapkan salah seorang warga di Kecamatan Lima Puluh, Suddin.
Dia menenggarai seluruh Kades sudah ‘main mata’ soal DD. Terlihat dari pengalokasian DD yang tidak cukup transparan.
Suddin menduga, objek yang menjadi incaran para Kades untuk bisa menggerogoti DD adalah pada pengerjaan fisik insfrastruktur di desa, anggaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta bantuan sosial masyarakat.
“Tolonglah pak Kapolres, periksa semua Kades – Kades di Batubara ini.
Usut hingga tuntas, jebloskan mereka ke penjara bila terbukti melakukan penyelewengan DD”, pungkas Suddin penuh harap. (red)