OLEH ; DRS. RENCE TUA SITOMPUL
MEDIA : PEWARTA.CO
Pemberdayaan masyarakat Terhadap lingkungan Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk membangun kemampuan masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata. Pemberdayaan Masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai social. Pembangunan terseut bersifat people centered (berpusat),Partispasi (participator),Pemerdayaan (empowering) dan Berkelanjutan (sustainable).
Tujuan melestarikan lingkungan :untuk meningkatkan sikap individu dalam melestarikan lingkungan, sehingga sangat berguna untuk meningkatkan tindakan positif terhadap masyarakat Masyarakat mempunyai berperan penting menjaga. kelestarian lingkungan diantaranya dengan melakukan pemeliharaan tanaman juga pengelolaan sampah yang baik. Lingkungan sehat mendukung pertumbuhan manusia yang sehat pula. Untuk itu kelestarian lingkungan perlu dijaga dan dikembangkan melalui pemberdayaan masyarakat di lingkungan agar sumber daya seperti air dan tanah bisa lestari untuk generasi yang akan datang.
Pada dasarnya pelestarian lingkungan bertujuan untuk meningkatkan sikap individu dalam melestarikan lingkungan, sehingga sangat berguna untuk meningkatkan tindakan positif terhadap masyarakat.Masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga
kelestarian lingkungan.Salah satunya adalah dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik.Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusiaPemberdayaan masyarakat disekitar lingkungan sangat penting.
Di dalamUndang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 70 Ayat (1) disebutkan bahwa “Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”.Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
PT.AR yang bergerak di bidan perusaaan Pertambangan Emas di Kecamatan Batangtoru,Kabupaten Tapanuli Sealatan mempunyai kewajian untuk merealisasikan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 70 Ayat (1) dan berkolaborasi dengan masyarakat melestarikan lingkungan. Masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup”.Masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.Salah satunya adalah dengan melakukan pengelolaan sampah yang baik. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia
PT,Agincourt Resources (PT.AR) sebagai Perusahaan Pertambangan Emas di Kecamatan Batangtoru sebelum berkolaborasi dengan masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup,diawali dengan melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pemberdayaan masyarakat dalam pelestarikan lingkungan .
Ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam memperdayakan masyarakat diantanya :
a. Bagaiamana pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan oleh Kelompok Tania atau kelompok lain yang sudah terbentuk.
b. Bagaimana hasil pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan oleh Kelompok Tani atau kelompok lain yang sudah terbentuk
Proses pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian lingkungan oleh
Kelompok Tani diperlukan 1) Seleksi lokasi/ wilayah berdasarkan kriteria yang telah disepakati bersama; 2) Sosialisasi pemberdayaan masyarakat, di mana proses ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam menjalankan beberapa kegiatan yang dilakukan; 3) Proses pemberdayaan yang meliputi a) tahap identifikasi dan mengkaji potensi, b) membuat rencana kegiatan, c) tahap pelaksanaan rencana kegiatan, dan d) dilakukannya pemantauan proses dan hasil serta evaluasinya; 4) Pemandirian masyarakat.
Sedangkan hasil pemberdayaannya yaitu hasil secara fisik, pertama segi lingkungan; kedua dari hasil penanamannya Hasil secara non fisik, dapat dilihat dari segi sosial, dimana masyarakat mendapat wawasan pengetahuan dalam mengolah lingkungan, tanaman dan dari kegiatan yang dilakukannya mempererat tali silaturahmi antar masyarakatnya yang sebelumnya tidak mengenal menjadi saling mengenal; waktu luangnya lebih produktif, dan pengeluaran anggaran belanja terminimalisir. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan sesuai dengan konsep pelestarian lingkungan.
Saat ini kerusakan lingkungan telah banyak terjadi, terjadinya kerusakan lingkungan yang berpeluang besar adalah eksploitasi sumber daya alam dan lingkungan.Dalam perspektif lingkungan, pemberdayaan dimaksudkan supaya setiap individu memiliki kesadaran, kemampuan, dan kepedulian untuk melestarikan dan melindungi sumberdaya alam dengan pengelolaannya secara berkelanjutan.
Lingkungan tambang perlu dikelola secara berkelanjutan supaya mampu turut serta memelihara kelestarian bumi.Kepedulian pada pelestarian bumi sendiri merupakan tanggung jawab bersama.PT.Agincourt Resources sebagai salah satu perusahaan pertambangan di Tapsel, berupaya mengelola kawasan pertambangan melalui berbagai upaya. Mulai dari pengendalian pencemaran udara dan air, pengelolaan limbah bahan
berbahaya beracun , pengelolaan sampah hingga pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
PT Agincourt Resources (PT AR), pengelola Tambang Emas Martabe, membidik peringkat hijau penilaian proper melalui peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati.
Deputy General Manager Operations PT AR, Wira Dharma Putra mengatakan, PT AR siap mendukung program pemerintah dalam menurunkan 29% emisi gas rumah kaca (GRK) dengan kemampuan sendiri dan 41% emisi GRK dengan dukungan internasional pada 2030.
PT AR juga akan terus melaksanakan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah menuju net zero emission serta mematuhi peraturan pemerintah terkait penerapan efisiensi energi dan pengurangan emisi GRK.
“Tujuan PT AR ke depan adalah mendapatkan proper hijau, dan kami berharap dapat mencapainya dengan meningkatkan fokus pada konservasi keanekaragaman hayati dan proyek-proyek energi, serta pengurangan emisi gas rumah kaca,” tutur Wira.
PT.Agincourt Resources menggandengkan sejumlah pihak untuk ikut serta dalam mengelola lingkungan dan keanekaragaman hayati, sehingga bersama-sama mampu menjaga kelestarian bumi.
PT.AR dalam mengwujudkan fungsi pelestarian lingkungan hidup berkesinambungan yaitu upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.serta mamfaatnya adalah untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman untuk dihuni oleh makhluk hidup di bumi. Salah satu cara untuk melestarikan lingkungan adalah dengan melakukan reboisasi secara berkesinambungan.
Ada beragam upaya yang dijalankan Agincourt Resources guna meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati di sekitar lokasi tambang,diantaranya :
PT.AR dengan masyarakat local telah bersinergi dalam melestarikan lingkungan hidup dengan Program Tambang “Green” berkelanjutan yang dilakukan PT.AR dengan berkolaborasi dengan masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri Lestari telah membudidayakan 30 ribu bibit mangrove jenis rhizophora dan bibit kerang berjenis lokus selama tiga tahun.Program Green tersebut dilaksanakan di sepanjang pesisir mencakup wilayah Kelurahan Kalangan,Kelurahan Kalangan Indah,Desa Aek Sitio-tio di Kecamatan Pandan ,Kabupaten Tapanuli Tengah dan di wilayah Daerah Aliras Sungai (DAS) yang dekat dengan pemukiman masyarakat dan Perkebunan.
Melalui program Green dengan thema “Dari Hati untuk Bumi” diharapkan dapat melestarikan lingkungan hidup juga membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan mangrove.Untuk menekan resiko luapan Sungai Garoga yang mengaliri Kecamatan Batangtoru,PT.AR bersama masyarakat telah melakukan penananaman 1.000 bibit pohon produktif,seperti duria,adpokat,mangga dan trambesi.Pada tahun 2022 ,
Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2022 yang berthemakan bertema “Only One Earth”(Satu Bumu untuk Masa Deapan) yang dideklarasikan United Nations Environment Programme (UNEP). Tema tersebut merupakan himbauan untuk menjaga kelestarian bumi demi masa depan bersama sekaligus menyoroti kebutuhan hidup berkelanjutan yang selaras dengan alam serta menuju gaya hidup yang lebih bersih dan lebih hijau untuk melestarikan alam,,PT.AR menggelar penanaman 200 pohon oleh PT.AR bersama Forkopimda Kabupaten Tapanuli Selatan di komplek SMK N 2 Batangtoru dan dilanjutkan penyerahan 1.200 bibit berbagai jenis pohon kepada masyarakat yang berdomisili di dekat area tambang di Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru.
Kegitan tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Bupati Tapanuli Sealatan (Tapsel) dan Forkopimda Tapsel dimana PT.AR sebagai perusahaan tambang emas telah menunjukkan komitmennya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“Kami berharap, bibit pohon donasi PTAR ke SMKN 2 Batangtoru dan kepada masyarakat dapat tumbuh menjadi pohon peneduh bagi siswa-siswi ketika belajar, dan utamanya dapat kian memperkaya keanekaragaman hayati di kecamatan Batangtoru dan sekitarnya.” Ujar Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu yang didampingi General Manager Operations PTAR Rahmat Lubis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan Ongku Muda Atas, Camat Batangtoru Mara Tinggi, Kepala SMKN 2 Batangtoru Nurlaili, dan jajaran Pemkab Tapanuli Selatan pada hari Senin (6/6/2022)
General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, dalam acara Peringatan Hari Lingkungan hidup tersebut mengatakan bahwa pelestarian alam yang mereka lakukan merupakan serangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh berbagai fenomena agar tetap mampu mendukung kehidupan makhluk hidup. Rahmat Lubis mengatakan menjaga dan melestarikan Lingkungan hidup yang merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaganya.
Dalam rangka upaya pelestarian lingkungan hidup, PT.AR telah bekerjasama di bidang pendidikan, sains, penelitian, dan konservasi keanekaragaman hayati dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), dan Universitas Aufa Royhan di Padang Sidempuan.
Bersama dengan Universitas Sumatra Utara pada tahun 2022 melakukan penelitian vegetasi di areal Tambang Emas yakni di Pit Punama Tailing Management Facility (TMF) West dan East,Pit Ramba Joring,Tor Uluala dan Bast Quary.Dari Penelitian tersebut di ketahui banyak pohon- pohon kritis tergolong jenis-jenis komersial penghasil gaharu dari jenis Aquilaria Melaccensis (kayu mewah).
PT.AR mengadakan seminar Hari Lingkungan Hidup dengan tema Strategi Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca. Acara tersebut diselenggarakan secara
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain survei komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di Batangtoru serta pelatihan pre-land clearing fauna inspection bersama tenaga ahli kehutanan dari Fakultas Kehutanan USU.
Upaya lainnya adalah menggelar seminar Menuju PROPER Hijau untuk Masa Depan Bumi di Medan pada tanggal 29 Juni 2022.Dengan tema seminar “Mencerminkan komitmen pembangunan berkelanjutan PTAR dalam melaksanakan operasional tambang.PROPER sendiri menjadi pengingat bagi komitmen para pelaku usaha untuk mengelola lingkungan tambangdan mengendalikan dampak di sekitar lokasi tambang.Jadi, pelaku usaha tidak sekedar melakukan operasional pertambangan semata.
PT Agincourt Resources, juga menggandeng Perguruan Tinggi mengadakan E-Coaching Jam bertema “Harmoni untuk Bumi – Menjaga Lingkungan Demi Keberlanjutan” di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) diikuti sekitar 500 mahasiswa dari UMTS dan perguruan tinggi lainnya dan menghadirkan pakar yang juga praktisi dan pegiat dengan pengalaman luas dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan, yakni Manager Environmental PT Agincourt Resources Mahmud Subagya dan Co-Founder Plastic for Nature Juan Aprilliano. 7 Desember 2023
Untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan,PT.AR memberikan perhatian khusus pengelolaan limbah.Limbah dibuang setelah melakukan berbagai langkah pengolahan sehingga tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
Dalam mengantisipasi ancaman kepunahan keanekaragaman hayati,yang bisa menimbulkan perusakan habitat,perobahan iklim,perdaganagan illegal spesies dan pencemaran polusi,PT.AR bersama masyarakat melakukan pemeliharaan,penanaman beranekaragam hayati (Flora dan Fauna) yang memiliki relevansi besar bagi kehidupan manusia. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain survei komposisi dan keanekaragaman flora dan fauna di Batangtoru serta pelatihan pre-land clearing fauna inspection bersama tenaga ahli kehutanan dari Fakultas Kehutanan USU.
Di area Tambang Emas Martabe, PT AR memiliki fasilitas pembibitan tanaman (nursery) untuk membantu program reklamasi di area lahan yang telah final dengan menyediakan pasokan spesies pohon asli Batangtoru
Terkait Kearifan Lokal,salah satu diantaranya yaitu Sungai Lubuk Larangan yang merupakan Kearifan Lokal di Kabupaten Tapanuli BBagian Selatan (Tabagsel) , PT.AR telah melakukan penaburan bibit ikan di beberapa sungai Lubuk Larangan binaan PT.AR. Sungai Lubuk Larangan ( Sungai yang ditaburi bibit ikan dan merupakan milik masyarakat dan akan di panen secara bersama-sama oleh masyarakat),
Lubuk Larangan binaan PT.AR dianataranya di Sungai Aek Ngadol ..PT AR selaku pengelola, telah menabur benih ikan mas dan jurung. Khusus di Sungai Aek Ngadol, 6.000 benih ikan jurung serta 1.600 ikan mas dimana masa panen perdana telah menghasilkan senilai Rp 40 juta.
PT.AR juga membina Sungai Lubuk Larangan di Desa Garoga ,di desa Batu Horing dan di Desa Sipenggeng Kecamatan Batang Toru,PT.AR juga telah menaburkan 10 ribu berbagai jenis bibit ikan. Kegiatan pengembangbiakan berbagai jenis bibit ikan di lubuk larangan tersebut merupakan bagian dari pelestarikan lingkungan dari PTAR, sekaligus
menggiatkan partisipasi aktif masyarakat melalui kelompok masyarakat
untuk pemanfaatan sungai, dengan tujuan dapat meningkatkan motivasi dan kerjasama para anggota kelompok masyarakat dalam rangka pengelolaan dan pengembangan usaha perikanan air tawar juga salah satu upaya untuk menjauhkan asumsi public bahwa dengan kehadiran PTAR di
Batang Toru memiliki dampak kepada pencemaran lingkungan termasuk
pencemaran sungai yang mengganggu kehidupan.
Untuk menjaga ekosistim di sekitar Sungai Lubuk Larangan PT.AR berkolaborasi dengan masyarakat sekitar telah melakukan penanaman bibit Pohon , tujuannya adalah sebagai bentuk upaya konservasi alam dan
menjaga kelestarian sungai.
Untuk memantau kualitas air ,secara rutin tiap bulan tim terpadu bersama dengan Departemen Lingkungan PT AR memantau kualitas air sisa proses melalui pengambilan sampel air di Sungai Batangtoru. Pemenuhan kualitas air sisa proses Tambang Emas Martabe sesuai baku mutu berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 202/2004 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembaga, serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.68/MENLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
“Dalam rangka mengwujudkan program pelestarian Lingkungan Hidup,hingga saat ini, PTAR sudah menanam 41.000 lebih bibit pohon dan 5000 lebih bibit tanaman local disiapkan PT.AR.”Kami komitmen mengelola lingkungan dan keanekaragaman hayati sesuai kaidah pertambangan dan peraturan yang berlaku.Bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk pendidikan, sains, penelitian dan konservasi keanekaragaman hayati,” ujar Rahmat Lubis selaku General Manager Operations PTAR, pada acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup.
PT Agincourt Resources secara berkelanjutan telah menunjukkan komitmennya terus berinovasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan-tujuan keberlanjutan yang lebih baik.Sebagai Implentasi komitmen melestarikan lingkungan hidup dengan berbagai kegiatan oleh PT Agincourt Resources.
Eksistensi komitment tersebut telah terbukti dimana pengelola Tambang Emas Martabe, mendapat apresiasi dari Pemerintah Indonesia yang dibuktikan dengan berhasil meraih penghargaan Proper Hijau 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang diserahkan oleh Wakil Menteri KLHK Alue Dohong kepada Direktur Eksternal PT Agincourt Resources Sanny Tjan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Penghargaan Bisnis Berkelanjutan Indonesia untuk Kategori Tata Guna Lahan dan keanekaragaman Hayati dari Global Initiatives dan PwC Singapura dan Indonesia.
PT AR juga meraih penghargaan utama (Perak) Kategori Pengelolaan Lingkungan pertambangan mineral (untuk pemegang izin kontrak karya) dari Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM (Red)