Medan (pewarta.co) – Atan Gantar Gultom salah seorang pemilik kendaraan mobil yang menjadi konsumen perbaikan / service di Dealer Mitsubishi Jln. Sisingamangaraja Medan merasa kecewa. Pasalnya, mobil Pajero Sport warna putih BK 1754 MF miliknya disinyalir telah dijadikan alat / sarana untuk mencari keuntungan / memperkaya diri sendiri diakulan Kepala Bengkel Mitsubishi bernama Ramli.
Menurut Atan Gantar Gultom, dugaan penipuan dilakukan Ramli selaku Kepala Bengkel Mitsubishi di Jln. Sisingamangaraja tersebut ketika dirinya membawa mobil Pajero Sport warna putih BK 1754 MF miliknya untuk dilakukan service lantaran Radiator mobil tersebut cepat panas.
“Pada hari, Senin (13/6/2022) pagi pukul 08.30 Wib, saya datang untuk service mobil karena radiatornya terlalu cepat panas. Kemudian setelah selesai di service pada pukul 13.00 Wib mobil saya ambil dan membawa pulang kerumah lalu saya parkirkan digarasi mobil,” kata Atan kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Namun lanjut Atan, setelah beberapa waktu mobil digarasi, Atan melihat dari bawah depan mobil terlihat banyak rembesan/tetesan oli. Padahal dirinya hanya melakukan service rutin.
Kemudian lanjut Atan lagi, saat dirinya melihat banyaknya rembesan/tetesan oli, lalu Atan menghubungi Ramli (Kepala Bengkel Dealer Mitsubishi) via seluler dan oleh Ramli meminta Atan untuk datang pada hari, Selasa (14/6/2022) pagi.
Atas permintaan Kepala Bengkel, pada hari, Selasa (14/62022) siang saya baru bisa datang dengan membawa mobil karena saya kerja. Setelah itu, dia (Ramli) mengecek keadaan oli yang menetes. Tapi, setelah dicek, kondisi mesin Deksel mesin mobil.saya sudah 75 persen rusak dan harus diganti dengan biaya sebesar Rp25 jta.
Merasa ada yang janggal dan aneh, Atan yang awalnya hanya melakukan service ringan pada Radiatornya yang terlalu cepat panas harus mengeluarkan biaya Rp25 jta untuk mengganti Deksel yang rusak.
“Karena saya tidak percaya ucapan Kepala Bengkel, lalu mobil saya bawa kebengkel khusus service Radiator. Lalu ole orang bengkel radiator bahwa Radiator mobil saya masi layak pakai dan hanya mengalami kebocoran dari kepala radiator. Bukan seperti dikatakan Ramli,” ujar Atan kesal.
Terkait kondisi yang dialami oleh mobil, Atan tersebut yang merasa kalau, Ramli selaku Kepala Bengkel disiyalir membodohi dan akan menipu dirinya untuk mengganti Deksel mobil sebesar Rp25 jta hanya akal akalan Ramli.
“Sebagai konsumen, saya merasa dirugikan dan membodoh bodohi saya untuk mencari keuntungan pribadi Ramli dan memperkaya diri sendiri. Hal ini akan saya laporkan ke polisi sesuai undang undang hak konsumen,” ucap, Atan dengan tegas.
Sementara, dari desas desus yang beredar di masyarakat, dugaan kecurangan Ramli terhadap pemilik mobil sebagai konsumen bukan rahasia umum, karena dugaan modus penipuan dilakukan Ramli terhadap konsumennya disinyalir penuh rekayasa.
Ramli yang dikonfirmasi wartawan via WhatsApp terkait tudingan dugaan yang mengarah terhadap dirinya dan, Atan Gantar Gultom akan melaporkanya kepada pihak yang berwajib, Ramli belum menjawab.(red)