Medan (pewarta.co) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Utara Kick Off atau meluncurkan Serambi (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2024 dengan menyiapkan sekira Rp7,2 triliun. Uang sejumlah itu untuk melayani kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri 2024 ini.
“Serambi 2024 dengan tagline Bijak Gunakan
Rupiah di Bulan Penuh Berkah,” ucap Kepala Perwakilan BI Sumut IGP Wira Kusuma saat kick off program tersebut di halaman Kantor Perwakilan BI Sumut Jalan Balaikota Medan Rabu (20/3/2024) sore.
Seluruh rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah pada periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini dikemas dalam program Serambi tersebut.
Peluncuran Serambi 2024 ditandai dengan pengibasan bendera oleh Kepala Perwakilan BI Sumut itu pertanda dimulainya operasional mobil kas keliling BI dan sejumlah bank yang ikut memberikan layanan penukaran uang pecahan baru kepada masyarakat. Mobil kas keliling mulai melayani masyarakat 25 Maret – 5 April 2024.
Hadir di acara itu sejumlah pimpinan bank antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, CIMB Niaga, BCA, Bank Sumut dan BSI.
Wira menuturkan Kick Off Serambi 2024 ini serentak dilakukan 46 Kantor Perwakilan BI di seluruh Indonesia. Dijelaskannya, Serambi merupakan program nasional guna mempermudah layanan pecahan uang baru kepada masyarakat.
“BI Sumut juga siap melayani kebutuhan uang rupiah di masyarakat melalui perbankan di daerah ini,” ujar Wira.
Sebelumnya, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Suharman Tabrani, didampingi Kepala Divisi Implementasi Kepda BI Sumut Indra Kuspriyadi menuturkan, proyeksi perbankan untuk periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024 adalah sebesar Rp6,8 triliun.
“Proyeksi kebutuhan perbankan menurut BI adalah sebesar Rp4,4 triliun,’ ujarnya.
Disebutkannya, selisih proyeksi ini dipenuhi oleh metode Bye Laws Transaksi Uang Kartal Antar Bank (TUKAB) perbankan, dan mayoritas adalah uang pecahan besar.
Diakuinya, kebutuhan uang kartal jelang RAFI setiap tahunnya berfluktuasi namun cenderung turun. Pada 2022 kebutuhannya Rp4,7 triliun, sedangkan pada 2023 turun menjadi Rp4,2 triliun dan pada 2024 diestimasikan sebesar Rp4,4 triliun.
Suharman menegaskan KPwBI Sumut memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar (ULE) pada periode Ramadan dan Idulfitri 2024 dengan estimasi kenaikan 5,81 persen (yoy).
“Realisasi penyaluran uang kartal ke bank sampai tanggal 18 Maret 2024 sebesar Rp1,2 triliun,” ungkapnya. (gusti/red)