Medan (Pewarta.co) – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di lingkungan USU, Jumat (20/5/2022).
Untung Yowono, sebagai assesor meninjau pelaksanaan tersebut di beberapa titik lokasi pelaksanaan ujian. Hadir mendampinginya, Kepala Biro Akademik USU Muhammad Zulham SE MSi besertaTeuku Faisal dan Andi Siswoyo. Selain itu juga hadir Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU Amalia Meutia M.Psi Psikolog.
Untung Yuwono menyebutkan USU sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan UTBK telah menyelenggarakan dengan baik. Ia pun sangat mengapresiasi upaya dan pelayanan yang telah dilakukan oleh USU.
“Saya telah melakukan pemantauan di beberapa titik di sini. Dari semua yang saya lihat, USU telah mempersiapkan pelaksanaan UTBK ini dengan baik. Fasilitas penunjang untuk pencegahan Covid-19 juga tersedia seperti jarak antar peserta, cuci tangan, hingga toilet. Semua sudah memenuhi standar yang kita harapkan,” kata Untung dalam siaran Biro Kehumasan USU diterima Pewarta.co, Rabu (25/5/2022).
Ia juga menyebutkan jika hal ini menggambarkan koordinasi dan komunikasi pelaksanaan UTBK berjalan dengan baik. Meskipun Sumatera Utara, terutama USU menjadi salah satu tuan rumah dengan peserta terbanyak, namun dapat ditanggulangi dengan baik.
“Sumatera Utara itu merupakan peserta UTBK terbanyak, termasuk disini, di USU. Namun melihat persiapan yang dilakukan, saya meyakini tidak akan ada masalah. Seperti tadi juga disampaikan kepada saya, sepanjang pelaksanaan hingga hari ini belum ada masalah. Kita berharap UTBK kali dapat berjalan dengan baik,” tegasnya.
Ia menghimbau agar USU tetap mempertahankan kualitas pelayanan pelaksanaan UTBK tersebut. Untung memberi pesan jika saat ini, kecurangan peserta ujian semakin beragam. Hal tersebut membutuhkan perhatian khusus dari panitia dan pengawas ujian.
“Saya menerima beberapa laporan di tempat lain, jika kecurangan peserta ujian semakin beragam. Ada yang bahkan modifikasi kancing baju diganti dengan lensa kamera. Ada yang di dalam tubuhnya telah terpasang alat komunikasi, ada juga yang komputernya telah di-hack. Berbagai macam modus dilakukan oleh peserta. Harapan saya agar panitia dan pengawas di USU tetap fokus agar kecurangan seperti itu tidak terjadi di sini,” ungkapnya. (gusti/red)