Medan (pewarta.co) – Syahrial (50) penduduk Jalan Cinta Karya Lorong Berdikari Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia menyambangi Markas Kepolisian Sektor Medan Baru. Pasalnya, Syahrial yang merupakan wartawan di Harian Analisa ini ingin melaporkan kasus pencurian yang dialaminya pada Minggu, (21/5/2017) malam.
Rumahnya dibongkar maling saat ia bersama keluarga ziarah ke Kota Pematang Siantar.
Akibatnya, Syahrial kehilangan dua unit sepeda motor, laptop, celengan berisi uang, BPKB sepeda motor, BPKB mobil, perhiasan emas dan uang jutaan rupiah.
“Setiap menjelang puasa kami dan keluarga pergi berziarah ke makam orangtua pada Sabtu (20/5/2017). Usai berziarah kami pun pulang ke rumah. Nah setelah sampai di rumah ada yang aneh,” kata Syahrial di Mapolsek Medan Baru, Senin, (22/5/2017).
Syahrial menduga, pencuri yang membobol rumahnya berjumlah lebih dari satu orang ini masuk dengan cara merusak kunci pintu bagian dapur. Diungkapkannya, setelah dengan mudahnya merusak kunci pintu dapur, pelaku pun leluasa masuk kedalam rumahnya.
”Kunci pintu rumah bagian belakang sudah dirusak pelaku. Jendela juga dirusak. Saat kami masuk ke dalam, kami kaget. Sebab, dua sepeda motor sudah enggak ada lagi. Begitu juga dengan barang yang lain, laptop, celengan, BPKB motor dan mobil dan perhiasan emas hilang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Medan Baru, Kompol Hendra Eko Triyulianto yang dikonfirmasi mengatakan telah menerjunkan personilnya ke lokasi. “Anggota sudah kita terjunkan guna keperluan olah tempat kejadian perkara,” kata Kompol Hendra.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus menindaklanjuti laporan pencurian ini. “Kita tetap menindaklanjuti kasus ini agar para pelaku segera tertangkap,” tegas mantan Kapolsek Medan Helvetia ini.
Sebelumnya, peristiwa yang sama juga terjadi di rumah Frans Marbun, wartawan Koran Sindo pada 8 Mei 2017 silam. Saat itu, Marbun kehilangan satu unit laptop dan lima unit telepon selular diambil pencuri yang masuk dengan cara mencongkel jendela rumahnya. Begitupun, hingga saat ini, polisi yang menyelidiki kasus ini belum menemukan petunjuk sama sekali. Sebab, pelakunya masih bebas berkeliaran. (red)