Medan (pewarta.co) – Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar seminar nasional, dengan topik ‘Penguatan Industri di Tengah Momentum Presidensi G20’, melalui virtual zoom meeting, Kamis (21/4/2022) pagi.
Hadir dalam seminar tersebur, Kepala Badan BSKJI DR Ir Doddy Rahadi MT IPU, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Bidang Perekonomian DR Edi Prio Pambudi SE MA, Staf Ahli Bidang Energi KSP DR Ahmad Agus Setiawan.
Kemudian, empat narasumber yang dihadirkan diantaranya, DR Ir Heru Kustanto Msi selaku Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri. Ir R Hendro Martono MBA selaku Kepala Pusat Industri Hijau, Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT selaku Guru Besar Fakultas Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara serta Fajar Dhirendra G dari PT SSCX Teknova Prima.
Kemudian bertindak sebagai host, Kepala BSPJI Medan M Nilzam ST MA dan Kepala BSPJI Pekanbaru Fathullah ST MSc.
Dalam sambutannya, M Nilzam mengatakan tahun 2022 merupakan tahun istimewa bagi Indonesia di mata dunia. Sebab katanya, untuk pertama kali Indonesia memegang Presidensi Group Of 20 (G20) Negara Ekonomi Utama Dunia.
“Mengambil momentum Presidensi G20, sesuai arahan dari Kepala BKSJI DR Doddy Rahadi, guna mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia melalui diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya kepada ASN Kementerian Perindustrian. Maka pada kesempatan ini telah terkumpul sebanyak 48 naskah Karya Tulis Ilmiah dari 361 Calan ASN/CPNS tahun 2021 dilingkungan BSKJI Kemenperin,” kata Nilzam.
Menurut Nilzam, hasil seminar ini nantinya akan menjadi proseding yang terdaftar dalam ISBN yang diterbitkan dan di proses secara e-Jurnal di Kementerian Perindustrian.
“Diharapkan hasil seminar ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan, pemahaman yang baru dan menjadi bahan pertimbangan pengambilan keputusan oleh berbagai pihak,” katanya.
Sementara Doddy Rahadi dalam sambutannya, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kepala BSPJI Medan dan Kepala BSPJI Pekanbaru beserta jajarannya.
“Ini merupakan bentuk nyata bahwa dengan berkolaborasi dan bekerja sama, kegiatan yang direncanakan dalam waktu yang relatif singkat, dapat dipersiapkan dengan lebih cepat dan efektif,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa industri pengolahan nonmigas memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,36%, sehingga sagat pantas jika selama ini disebut sebagai tulang punggung (backbone) perekonomian nasional.
Acara seminar nasional melalui zoom meeting ini, setidaknya turut di ikuti sekira 700 peserta undangan dari kalangan Industri dan akademisi dari seluruh Indonesia. (red)