Medan (pewarta.co) – Aprilin (40), hanya bisa meringis menahan sakit setelah babak belur dipukuli massa. Sebab, dia tertangkap tangan merampok handphone (HP) seorang penjual es buah di Jl STM Medan, Jumat (9/6/2017) sore.
Beruntung, polisi melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), hingga warga Jalan Pasar XII, Patumbak tersebut selamat dari amukan massa. Selanjutnya, tersangka digelandang ke Mapolsek Medan Kota.
Menurut korban, Afifah (35), amuk massa itu bermula ketika dirinya menjuali es buah daganganya kepada pembeli di Jalan STM Medan tak jauh dari sekolah Multi Karya.
Saat itu, kata dia, tersangka tiba-tiba datang mengendarai sepeda motor Honda Beat dan langsung merampas HP Android miliknya dari dalam stelling.
“Saya langsung meneriakinya rampok. Awalnya dia (pelaku-red) pura-pura (berlagak, red) sebagai pembeli,” kata Afifah dalam laporannya di Mapolsek Medan Kota.
Jeritan Afifah mengundang perhatian warga hingga mengejar tersangka. Warga langsung memukuli tersangka begitu tertangkap.
“Di saat warga sedang memukulinya, polisi datang dan langsung membawanya ke Polsek Medan Kota. Begitu juga dengan saya dan saksi-saksi di TKP,” kata korban.
Sementara, tersangka mengaku nekat merampok karena desakan ekonomi. Dia butuh uang untuk menghidupi istri dan anak-anaknya.
Saya terpaksa bang melakukan ini, saya tidak tahu lagi harus berbuat apa. Sedangkan di rumah harus dikasih makan,” ujarnya.
Namun, karena Tempat Kejadiaan Perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polsek Patumbak, tersangka dan barang bukti diserahkan ke sana.
“Wilayahnya di Patumbak, kita cuma menyelamatkan saja. Jadi tersangka sebentar lagi akan dijemput petugas Polsek Patumbak, kita sudah koordinasi,” tandas petugas luar (TL) Polsek Medan Kota. (DA)