Medan (pewarta.co) – Himpunan Pelajar Islam (HPI) kota Medan, usai Sholat Jumat, (9/2/2018) bagi-bagi nasi bungkus kepada abang becak dan warga tidak mampu di sejumlah ruas jalan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk keperdulian HPI dan implementasi dari nilai-nilai pancasila yang sekaligus diyakini mampu menjawab persoalan rakyat.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuh kembangkan semangat berbagi dan sikap kepedulian terhadap orang yang tidak mampu. Sebab, tindakan nyata ini lebih baik dari pada sekedar berpidato di depan rakyat yang lapar,” ujar ketua umum HPI kota Medan, Dewata Sakti didampingi Sekjen HPI, Rizky Mustaqim dan bendahara Umum HPI Primus Raihandinata kepada wartawan.
Oleh sebab itu, pelajar SMA Negeri 1 Medan ini mengungkapkan, lewat aksi sosial ini, dirinya ingin menyampaikan pesan kepada pemerintah agar lebih meningkatkan keperdulian terhadap kehidupan rakyat.
Senada dengan Dewa, Sekjen HPI, Rizky Mustaqim mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin HPI.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin HPI. Pada prinsipnya kita ingin menggugah hati orang banyak untuk berbagi kepada sesama,” katanya seraya menyebutkan bulan lalu HPI membagikan Sembako ke panti asuhan.
Sementara itu, bendahara umum HPI, Primus Raihandinata menjelaskan bahwa dana untuk kegiatan sosial ini dihimpun dari sumbangan sukarela dari teman-temannya sesama pelajar SMA Negeri 1 Medan.
“Ya, dalam kegiatan ini, kita menghimpun dana sukarela dari teman-teman di SMA 1 dan Alhamdulillah hampir seluruh siswa berpartisipasi,” jelasnya.
Mendapat Respon Positif
Aksi sosial bagi-bagi nasi bungkus yang dilakukan HPI mendapat respon positif dari abang becak yang ada di Medan.
Mahlil, salah seorang pengendara becak di Lapangan Merdeka Medan mengatakan bahwa kegiatan para pelajar ini memberikan gambaran bahwa masih banyak pelajar di Medan yang baik dan perduli terhadap masyarakat miskin.
“Semoga program kerja seperti yang dilakukan HPI bisa ditiru pelajar lainnya,” pintanya. (red)
