Asahan (Pewarta.co) – Bupati Asahan yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Muhilli Lubis secara resmi membuka Pertemuan Kelompok Kerja (POKJA) Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Asahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Selasa (19/4).
Senior Program Manager MPHD Usaid Indonesia dr. Apsari Diana Kusumastuti, MARS mengatakan program penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Kabupaten Asahan merupakan salah satu Kabupaten tertinggi dalam angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Maka dari itu, MPHD Usaid akan membantu Kabupaten Asahan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Asahan,” jelasnya.
Perlu diketahui bersama, lanjut dr Apsari, MPHD Usaid dibentuk untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr. Nanang Fitra Aulia, Sp, PK berharap dengan adanya pertemuan Pokja ini dapat membawa kemajuan dalam mencegah dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Asahan.
Sementara itu, Bupati Asahan melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Muhilli Lubis mengatakan, dikarenakan Kabupaten Asahan merupakan salah satu Kabupaten tertinggi dalam angka kematian ibu dan bayi baru lahi, maka kita harus saling bekerjasama dan bergandengan tangan dalam menurunkan angka tersebut.
“Dengan adanya POKJA dan MPHD Usaid tersebut, diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Asahan. Berikan pelayanan yang berkualitas dan cepat dalam melakukan penanganan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan, kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Bappeda Kabupaten Asahan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Asahan, Organisasi Profesi, dan tamu undangan lainnya.
(ded/red)