Medan (Pewarta.co)-PSMS Medan kembali melakoni laga uji coba menghadapi tim amatir Bintang Kejora di Lapangan Candra Dimuka, Klumpang, Rabu (28/4/2021) sore.
Dalam laga uji coba tersebut, anak asuh Ansyari Lubis dikejutkan dengan permainan disiplin lawan di area perrahanan dan hanya mampu menutup laga dengan hasil seri 1-1.
Menyikapi laga tersebut, pelatih yang disapa Uwak itu melihat performa permainan anak asuhnya masih terlihat bagus di babak pertama dan berhasil membuka gol lewat kaki Ghozali Siregar.
Hanya saja, di pertengahan babak kedua skuat Ayam Kinantan dikejutkan lewat gol balasan lawannya melalui tendangan bebas pemain muda mereka, Andi Maulana.
“Di babak pertama kita masih menguasai jalannya laga. Ada 8 shoot of target dan 4 on target dan berhasil unggul 1 gol. Artinya kita mendominasi dengan bermain terbuka dari kaki ke kaki. Cuma di sini yang perlu kita evaluasi adalah finishing touch. Jadi penyelesaian akhir kelihatan masih jelek,” ucapnya.
Hanya saja memasuki babak kedua setelah mengganti sejumlah pemain tampak intensitas menurun.
“Di babak ke 2 hampir sama, tapi ritme dan intensitas menurun. Nah, terjadinya gol akibat kesalahan kita karena pemain belakang kita, sebenarnya itu tidak perlu. Iya artinya harus jadi catatan,” terang Uwak.
Disinggung adanya perbedaan level pemain inti dan cadangan, Uwak tak menampiknya.
“Kalau dibilang level inti dan cadangan, ya kita harus evaluasi ini. Kita harus cari komposisi yang lebih baik lagi ditambah pemain yg betul-betul bisa bermain di liga 2,” tegasnya.
Terkait pemilihan lawan, Uwak mengaku Bintang Kejora merupakan tim yang memiliki pertahanan cukup bagus.
“Di satu sisi devencenya lebih banyak. Apakah bisa kita membongkar pertahanan yang bagus, ini misi uji coba sore ini. Terutama di babak ke 2 tadi mereka hampir 9 pemain di belakang. Itu yg bisa belum bisa dipecahkan oleh kita. Jadi PR dan akan dievaluasi ke depannya,” sebut Uwak.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Bintang Kejora, Gusti Lubis mengaku puas dengan permainan anak asuhnya. Apalagi, tim ini tengah dipersiapkan menghadapi Babak 8 Besar, Medan Community League (MCL) yang akan diputar selesai Idul Fitri.
“Kita sangat puas ini 100 persen dari skuat MCL, terkecuali Egi dari Saba Bangunan. Tujuan utama melihat progres dan memberikan lawan sepadan bagi PSMS Sebagai tim amatir yang bisa merepotkan PSMS,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan tentang Bintang Kejora yang tengah melakukan pembinaan dan secara berkelanjutan dan berencana menatap Liga 3.
“Mungkin setahun dua tahun ke depan ada rencana ke liga 3. Pemain didominasi usia 20-23 dan ambisi kita menjadi tim amatir yang terkuat di Sumatera Utara yang bisa menyaingi PSAD,” tutupnya. (red)