Medan (Pewarta.co)-Akuatik Indonesia Provinsi Sumatera Utara, mengelar kejuaraan Renang antar kelompok Umur dan Sekolah, memperebutkan piala Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, di kolam renang Universitas Negeri Medan (Unimed), Sabtu (19/8/2023).
Sebanyak 354 atlit dari berbagai perkumpulan renang dan sekolah, baik dari Kota Medan, sampai Kabupaten Se-Sumatera Utara turut berlaga.
Kejuaraan ini digelar untuk mencari bibit potensial menghadapi PON XXI yang akan digelar tahun 2024 di Sumut dan Aceh.
Ketua Umum Akuatik Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Kabir Bedi saat ditemui wartawan, mengatakan, dari hasil pertandingan ini akan ditemukan atlit renang untuk lapis kedua dan ketiga yang akan memperkuat tim renang Sumut.
“Saat ini Atlit utama sedang mengikuti Pelatda dan nantinya Akuatik Sumut akan lebih sering lagi mengadakan even serupa mengikuti ‘roadmap’ Akuatik Indonesia hingga 9 tahun ke depan. Kita juga menghadirkan Michael Piper untuk memompa prestasi Atlit Sumut, agar lebih bersemangat
Yang mana Mike adalah ‘Head swim Coach’ timnas renang Indonesia asal Australia,” ujar Kabir
Sementara Mike, yang akrab dalam panggilannya, terlihat berada di lokasi pertandingan dari pagi hingga petang.
Beliau mengulas hasil pengamatannya terhadap Atlit renang di Sumatera Utara. “I can see the talents. There are swimmers here have ability to be competitive at the higher level (Banyak talent disini yang punya kemampuan untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi),” ujar Mike.
Prosesnya sama, baik di sini (Sumut), Jakarta, Brisbane (Australia) atau dimana saja belahan dunia. Perenang ini harus memiliki teknik yang baik, kuat dan berlatih lebih keras, tambah Mike.
Dalam pemberian medali, Mike juga terlihat bercakap-cakap dengan pemenang sambil memberi nasihat untuk para pelatih serta Atlit, agar lebih baik lagi sekaligus tips membetulkan teknik.
Heri Musganti, pelatih Tirtanadi Swimming Club Medan berharap even serupa terus diselenggarakan.
“Atlit kita haus bertanding. Kami sangat senang hari ini anak-anak punya tempat tampil mengukir prestasi kembali,” ujar Heri didampingi Atlit binaannya.
Sementara David Susilo Budi, coach Gading Swimming Club mengapresiasi ketepatan waktu acara.
“Enggak bertele-tele. CoC bekerja efektif. Sumber suara bagus hingga Atlit berkumpul tepat waktu. Ditambah lagi juri timer yang berlapis. Paten lah,” tutup David yang Atlitnya memboyong lima medali. (Syahdan/Red)