Medan (pewarta.co) – Tak mau tanggung-tanggung ketika ingin berbuat. Itulah moto yang ditanamkan oleh se-orang lelaki muda bernama Alan Sastra Ginting.
Pasalnya ia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Nasional Pra Olympic Comite (NPC) Sumut, memiliki visi dan misi khusus yaitu, ingin membawa NPC daerah ini menjadi yang terbaik di Indonesia.
Apalagi saat ini Gedung NPC Sumut yang terletak berdampingan dengan stadion Teladan Medan, sudah sangat bagus dengan dilengkapi beberapa fasilitas baik untuk berlatih, perkantoran dan sarana tempat beribadah dan bersantai.
Artinya dari gedung dengan fasilitas bagus yang diberikan Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Sumatera Utara, selain dijaga dan akan digantikan penghargaan tersebut lewat prestasi maksimal dari para atlet NPC Sumut baik diajang regional, nasional bahkan internasional.
Salah satu persiapan serius yang dilakukan para atlet NPC Sumut di tengah maraknya wabah Pendemi Covid 19 adalah, persiapan menghadapi Asean Paragame pertengahan Desember serta event Peparnas Papua pada tahun yang sama yaitu, 2021 mendatang.
“Jujur saja dengan adanya virus Corona Pendemi Covid 19 ini, jelas sangat merugikan kita bahkan semua pihak. Sebab persiapan yang kita lakukan sejak 2019 lalu, guna menghadapi dua event nasional dan internasional, secara otomatis terputus yang dikarenakan adanya larangan untuk berkumpul dan lebih baik dirumah saja,” kata Alan saat di konfirmasi lewat Waps App, Minggu (17/5/2020).
Dikatakan, sebanyak 23 orang atlet Sumut yang mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Solo Jawa Tengah untuk cabor, angkat berat, atletik, tenis meja, voli duduk, balap kursi roda dan catur, terpaksa dipulangkan guna menjaga agar tak tertular virus Corona. Begitu juga dengan para atlet yang juga dipersiapkan menghadapi event Peparnas di Papua dengan program Pemusatan Pelatihan Intensif (PPI) Sumut juga dihentikan.
“Makanya untuk tidak sampai putus latihan , saya meminta kepada para atlet yang dipersiapkan tetap melakukan latihan dirumah masing-masing, mengingat pada tahun 2021 mendatang akan banyak event yg kita ikutibaik tingkat nasional maupun internasional,” ucap Alan serius.
Dikatakan lagi, ia selalu mengintruksikan semua atlit baik yg kita persiapkan menghadapi Peparnas dan atlet Pelatnas jangan pernah berhenti latihan baik yg di rumah maupun yg di mes NPC Sumut dengan menjaga kesehataan dan kebersihan.
“Kesehatan dan kebersihan benar2 kita septikan khususnys pada atlet diminta untuk menjaga dua hal tersebut kalau ingin mengikuti program latihan agar terhindar dari virus covid 19. Selain itu, kita juga membatasi ruang gerak atlit dengan menjaga jarak. Saya juga intens komunikasi ke atlet dan pelatih yg kita bina agar tetap terjaga sulatirahmi dan program lewat materi latihan yang telah dibuat jauh-jauh hari,” ujar Alan yang juga salah se-orang staf Disporasu serius.
Mengenai dipulangkan, Alan menambahkan, benar semua atlet di pulangkan tanpa terkecuali termasuk dirinya sendiri. Padahal ia juga termasuk atlet yang dipersiapkan menghadapi Asean Paragame Vietnam dari nomor lomba lempar cakram kelas f57.
“Perasaan kecewa saya, pasti sama dengan atlet yang lain. Sebab persiapaan matang tersebut, harus buyar karena wabah virus Corona dan itu semua saya terima dengan ikhlas demi keselamatan saya dan teman-teman semua demi Indonesia khususnya Sumut bermartabat,” kata Alan lagi.
Selain itu, perhatian yang diberikan pemerintah Sumatera Utara lewat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di bawah kepemimpinan H Baharuddin Siagian, menurut Alan sudah bagus. Sebab Diporasu tak pernah bosan dalam memberikan perhatian pada atlet NPC Sumut.
“Dengan adanya dukungan dan perhatian yang luar biasa dari Gubsu bapak Edy Rahmayadi dan Kadispora Sumut bapak H.Baharudin Siagian atlet-atlet NPC daerah daerah ini, kami jadikan sebagai cemeti untuk menciptakan sebuah prestasi maksimal pada setiap event,” pungkas Alan mengakhiri. (Yuke)