Jakarta (pewarta.co) – Sejumlah nama pelatih mulai muncul yang digadang-gadangkan sebagai calon pengganti Indra Sjafri. Siapa saja mereka?
Rumor Indra akan dipecat belakangan semakin kuat. Pelatih asal Sumatera Barat itu telah gagal mempersembahkan hasil terbaik di dua event, Piala AFF U-18 dan Kualifikasi Piala Asia di Korea Selatan.
Nama-nama kandidat pengganti pun bermunculan mulai dari Wolfgang Pikal, Rudy Eka Priyambada, bahkan Simon McMenemy. Entah dari mana asalnya beredar nama-nama tersebut, PSSI sendiri hingga saat ini belum mau membocorkannya.
Sosok Pikal menjadi yang pertama dispekulasikan mengganti Indra Sjafri. Pengalamannya menjadi asisten pelatih Alfred Riedl bisa jadi menjadi salah satu pertimbangan.
Nama Pikal sejatinya sempat masuk dalam kandidat pelatih timnas U-19 pada awal tahun 2017. Namun PSSI lebih memilih Indra.
Pelatih yang sempat menimba ilmu kepelatihan di Arsenal, Aston Villa dan Ajax Amsterdam itu mengatakan siap jika ditunjuk sebagai pelatih timnas U-19. Dia berhasrat untuk bisa membawa Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Dunia U-20.
“PSSI tahu bagaimana kontribusi besar saya untuk Piala AFF 2016 dan 2010. Saya lihat U-19 sangat potensial dan saya yakin bisa masuk semifinal Piala Asia U-19 sehingga otomatis masuk ke Kualifikasi Piala Dunia U-20,” ungkap Pikal.
Nama Rudy Eka muncul ke permukaan menjadi salah satu kandidat pengganti Indra Sjafri. Dengan usia yang masih muda, 34 tahun, Rudy memiliki sejumlah pengalaman sebagai pelatih.
Rudy Eka mengawali kariernya sebagai pelatih klub semi Pro di Austalia, Monbulk Rangers. Setahun di Australia, dia sempat memegang klub Bali Devata FC saat Liga Primer Indonesia bergulir.
Tak lama kemudian, dia mendapatkan beasiswa dari AFC untuk meningkatkan lisensi kepelatihannya. Rudy Eka akhirnya mendapatkan lisensi B AFC.
Dengan modal lisensi B AFC tersebut, Rudy sempat dipercaya PSSI menjadi tim analis timnas U-19 di Kualifikasi Piala asia 2013 lalu. Namun tak lama, dia pun akhirnya memutuskan berkarier di luar negeri.
Rudy menjadi pelatih di Liga Bahrain bersama Al Najma. Dia juga menjabat sebagai direktur pembinaan usia muda. Singkat cerita, setelah kembali ke tanah air, pria kelahiran 5 Desember 1982 itu sempat menjadi pelatih Celebest FC dan dipercaya memimpin PS TNI.
Nama Simon saat ini menjadi perbincangan setelah dia sukses membawa Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1. Maka tak heran, namanya dikait-kaitan bakal memegang tongkat estafet pelatih timnas U-19.
Simon dinilai memiliki kecerdasan dalam meracik taktik di Bhayangkara FC dan bisa ditularkan ke timnas U-19. Pria asal Skotlandia itu juga memiliki pengalaman menjadi pelatih Filipina pada 2010.
Nama terakhir yang berpeluang menjadi pengganti Indra adalah Nilmaizar. Pria 47 tahun itu saat ini sedang tak memiliki klub setelah mengundurkan diri dari Semen Padang.
Secara pengalaman, Nil memang tak memiliki basic menjadi pelatih usia muda. Tapi PSSI bisa saja mempercayakannya. Salah satu pertimbangannya karena dia sempat menjadi arsitek pelatih timnas di Piala AFF pada 2012 lalu. (dtc)