Bandung (Pewarta.co)-Ikatan Keluarga Alumni Universitas Padjajaran (IKA-UNPAD) Bandung kembali menggelar vaksinasi massal untuk penyandang disabilitas di Jawa Barat.
Kali ini bertempat di Kabupaten Bandung, Kota Bekasi dan Kabupaten Cimahi. Selama 3 hari pelaksanaan yaitu tanggal 5,6 dan 7 September 2021, telah berhasil divaksinasi lebih dari 2000 sasaran penyangga disabilitas dan pendamping serta keluarga.
Ketua IKA UNPAD Irawati Hermawan menjelaskan, di Jawa Barat saat ini terdapat sekitar 120.000 vaksin sinopharm yang akan didistribusikan kepada penyangga disabilitas dan keluarganya, selama bulan Agustus – September 2021.
Anggota Dewan Pakar Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) ini menambahkan, kegiatan ini juga merupakan pelaksanaan misi pengabdian masyarakat, IKA UNPAD bekerjasama dengan IKA FK UNPAD, membantu percepatan vaksinasi terhadap penyangga disabilitas di Jawa Barat.
Tidak kurang dari 20 kota dan kabupaten di Jawa Barat dikumpulkan untuk melakukan vaksinasi massal terhadap penyandang disabilitas, dengan target sasaran 20.000 tervaksinasi hingga bulan September. Strategi vaksinasi masal sangat penting untuk penambahan penyerapan vaksinasi terhadap penyandang disabilitas secara kuantitatif.
Vaksinasi terhadap penyandang disabilitas, menurut Irawati, memiliki tantangan tersendiri, mulai dari pengumpulan sasaran yang tersebar, sehingga diperlukan adanya penjemputan. Pengumpulan biasanya dilakukan melalui kerjasama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) dan komunitas.
Mereka akan mengkoordinator akseptor untuk kemudian diadakan penjemputan ke tempat vaksinasi. Selain itu penanganan akseptor disabilitas juga memerlukan penanganan tersendiri, dan prosentasi gagal vaksin biasanya lebih besar dari akseptor umum.
Saat ini Sentra Vaksinasi Disabilitas IKA UNPAD sudah berhasil menyalurkan 8000 dosis, dan dalam waktu dekan akan kembali mengadakan vaksinasi di Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Karawang dan Kota Bandung.
Vaksinasi pertama diharapkan akan tuntas di tanggal 9 September, dengan target 10.000 akseptor, tinggal kemudian 10.000 dosis lagi akan disuntikan pada vaksinasi ke-2 di akhir bulan September. (ril)