• Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pasang Iklan
Rabu, 16 Juli 2025
Pewarta.co
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • HOME
  • Medan
  • Sumut
  • RIAU
  • Aceh
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Sport
  • Advertorial
No Result
View All Result
Pewarta.co
No Result
View All Result
Home News
Podcast Ambyar Kasektupa Lemdiklat Polri

Podcast Ambyar Kasektupa Lemdiklat Polri

by bobsinabo
Selasa, 23 November 2021
in News
44
VIEWS
FacebookTwitterWhatsappLineWechat

Sukabumi (Pewarta.co)-Menuju Sukabumi dari Bekasi Kota, sebetulnya tak jauh. Hanya 1 jam lebih. Lewat jalan tol.

Tapi untuk menembus kesana (Sukabumi), ada saja kendala. Mulai dari jumpa si A dululah, silaturahim ke si B lah, C, D dan seterusnya. Pun menghadiri acara rakernas lah, hingga faktor kemacetan. Empat jam perjalanan kalau berangkat kesana di atas jam 10 pagi.

bacajuga

Melawan Saat Ditangkap, Warga Marelan DPO Curanmor Ditembak Unit Resmob Sat Reskim Polrestabes Medan

Bantah Isu Tangkap Lepas Narkoba, Polrestabes Medan: Tersangka Direhab Sesuai SOP

Jadi Target Operasi, Bandar Sabu Percut Diringkus Polisi dengan Bukti 17,84 Gram

Padahal, menembus perjalanan bermil-mil jauhnya, bisa terlaksana. Itu artinya, Tuhan punya rencana lain. Mungkin di lain waktu, Sukabumi terkunjungi. Tanpa pakai alasan ini itu. InsyaaAllah.

Di Sukabumi, sebetulnya, ada momen asik menunggu. Ketemu Kepala Sekolah Pembentukan Calon Perwra, Kasektupa Lemdiklat Polri, Brigjend Pol Mardiaz Khusin Dwihananto.

Mantan Wakapolda Sumut, Kapolres Jaksel, Kapolres Madina dan Kapolrestabes Medan.

Asiknya di mana? Seandainya saja kami kesana, ada beberapa kejutan yang sudah disiapkan.

“Kalau sampainya malam, kelen nginap di barak. Di sini banyak barak siswa. Kita jumpanya besok pagi,” jawab Mardiaz seenaknya, via WA (Aplikasi WhatsApp). Senin sore, sepekan lalu. Ini kejutan awal yang bikin bahu saya bergoyang-goyang, setelah membacanya.

Saya yakin ini joke. Jenderal satu ini memang dikenal cagil. Bahasa halusnya usil. Tapi untuk lucu-lucuan.

Anda tahulah asiknya nginap di barak. Pasti tidurnya berbaur dengan para calon perwira pertama Polri; dari lulusan bintara pun sarjana. Yang rata-rata kepalanya plontos kandas.

Bangunnya pagi buta. Serentak. Kalau ada yang bangun kesiangan, alamat satu kelompok kena ganjar.

Selain ‘disarankan’ nginap di barak, Brigjen Pol Mardiaz pun sudah menyiapkan sesi cakap-cakap. Diskusi, ngobrol santai tanpa teks. Sesi rekaman diskusi berbentuk video. Istilah kerennya; Podcast.

“Podcast sudah saya siapkan,” kata Mardiaz lagi.

Para pesohor, sebut saja Deddy Corbouzer, Atta Halilintar, Karni Ilyas dan banyak lagi, ‘makan’ dari tayangan podcast. Mereka tajir melintir karena pintar mengelola konten kreatifnya sosmed, semacam yutub ini.

Nah, Sektupa Lemdiklat Polri Sukabumi pun pintar mengelola podcast. Dishare ke canel yutub. Nama akun canelnya, KISS. Tapi bukan KISS seperti tayangan infotainment di TV. Ini; Kisah Inspiratif Seputar Sektupa Polri.

Selain menayangkan kisah inspiratif siswa, canel yutub ini merekam kegiatan pembayatan, ekspedisi, latihan dan banyak hal yang menjadi tradisi di Sektupa Polri Sukabumi.

Saya ada beberapa kali menonton podcast yang dipandu langsung BJP Mardiaz itu. Di yutub. Kadang berlokasi di ruangan kerjanya, atau malah di tengah lapang rumput hijau. Asri. Saya tebak, masih di lingkungan Sektupa Sukabumi.

Di antara podcast yang sudah saya tonton; kisahnya Heri Gondrong dan dokter Wahyu. Ditonton minimal 10 ribu sampai 83 an ribu kali. Kalau anda tak percaya, buka saja sendiri. Di canel yutubnya (ehehehe sekalian promosi).

Kisah Heri Gondrong misalnya. Pun sudah pernah dishare ke aplikasi Tiktok. Polisi berambut gondrong lebih sebahu itu, hitam lebat pula, dicukur plontos. Hery sambil berlari, berpakaian dinas, muncul dengan kepala botak. BJP Mardiaz yang memandu sesi lari-lari itu, langsung mempromosikan.

“Ini siswa Hery yang dikenal gondrong, sudah botak,” sebut Marduaz di Tiktok. Entah siapa yang menshare. Namun dilike ribuan orang. Hery menjawab siap, lalu berangsur lari menyusul rekan siswa yang lain.

Hery pun pernah diinterogasi Mardiaz dalam tayangan podcast. Ditanyai seputar jalan hidupnya hingga akhirnya rela memangkas habis rambut panjangnya.

Dokter Wahyu juga sama. Salah seorang siswa Sektupa Polri penerimaan khusus. Dari sarjana kedokteran. Wahyu punya cita-cita menjadi tentara. Menjadi dokter, sebenarnya, bukan merupakan keinginannya. Melainkan kemauan ayah ibunya.

Wahyu berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Untuk membiayai kuliahnya di salahsatu universitas di Jakarta, orang tuanya harus meminjam ke bank.

Hasratnya untuk menjadi prajurit amat kuat. Namun dari beberapa kali ikut seleksi, Wahyu selalu kalah.

“Cita-cita saya jadi tentara, bukan dokter,” kenang Wahyu. Perjuangan Wahyu tak pupus.

Meski sempat menitikkan air mata saat mengulang cerita hidup ibunya, dia bersikukuh harus menjadi orang yang benar.

“Saya orang lapangan jenderal. Tidak terbiasa dengan rutinitas di dalam ruangan. Saya biasa merawat orang yang menjadi korban bencana. Saya lihat polisi juga bekerja seperti saya. Membantu orang. Maka akhirnya saya putuskan ikut seleksi polisi. Syukurnya diterima,” ucap Wahyu.

Wahyu dan Hery Gondrong (kini plontos) sepertinya diseleksi khusus menjadi tokoh yang menginspiratif. Karena punya kisah menarik dan patut dicontoh orang lain.

Lantas, kalau saja kami jadi ke Sukabumi, apakah juga akan dijadikan tokoh dalam podcast? Atau diplontos seperti Hery Gondrong (kini botak habis)? Tuhan berencana lain. Kami diharuskan balik kanan (pulang). Dan gagal diwawancara Brigjen Pol Mardiaz dalam podcastnya. Ambyar… (Red)

Related Posts

Perdagangan Karbon Indonesia Menggeliat, Nilai Transaksi Tembus Rp78 Miliar
News

Perdagangan Karbon Indonesia Menggeliat, Nilai Transaksi Tembus Rp78 Miliar

Selasa, 15 Juli 2025
UU PPSK jadi Landasan, OJK Mantapkan Regulasi Perdagangan Karbon
News

UU PPSK jadi Landasan, OJK Mantapkan Regulasi Perdagangan Karbon

Selasa, 15 Juli 2025
OJK Luncurkan Panduan Perdagangan Karbon
News

OJK Luncurkan Panduan Perdagangan Karbon

Selasa, 15 Juli 2025
Gubernur bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Publik
Medan

Gubernur bersama Ombudsman Sumut Bahas Pelayanan Publik

Selasa, 15 Juli 2025
Ayah dan Anak Positif Narkoba Kompak Aniaya Pekerja Panglong Hingga Tewas
Hukum

Ayah dan Anak Positif Narkoba Kompak Aniaya Pekerja Panglong Hingga Tewas

Selasa, 15 Juli 2025
Koruptor Dana Desa di Humbahas Divonis 2,5 Tahun Penjara
Hukum

Koruptor Dana Desa di Humbahas Divonis 2,5 Tahun Penjara

Selasa, 15 Juli 2025

Warta Populer

  • Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    Silfester Matutina: Potret Jokowisme Mixed Political Art

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersama HMJ Ekonomi dan Teknik UTND, Ilham Bergerak di Hari Penuh Berkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dituding Tak Berizin dan Tak Bayar Pajak, PT ELAP: Itu Hoaks, Kami Taat Aturan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penanganan Kasus Eks Pasar Kisaran Dinilai Lamban, Advokat Pertanyakan Kinerja Polres Asahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjelang Musyawarah SAPMA Pemuda Pancasila Sumut Tidak Ada Satupun Yang Mendaftar Menjadi Calon Ketua.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Pewarta.co
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Cyber

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani

No Result
View All Result
  • Home
  • Medan
  • Politik
  • Sumut
    • Asahan
    • Tapanuli Utara
    • Batubara
  • RIAU
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Selebrity
  • Pendidikan
  • Polisi Kita

Copyright © 2025 Pewarta.Co All Right Reserved | PT. Zaki Angkasa Hamdani